KULIAH UMUM TEKNOLOGI PERPIPAAN ATAP BAJA GALVANIS PADA BANGUNAN ARSITEKTUR, UNTUK FAKULTAS TEKNIK UTP

Ketiga narasumber, sesaat seusai menerima cinderamata foto bersama Bamban Yuwono (nomor dua dari kiri) Kaprodi Arsitektur UTPSurakarta.

 SOLO (JURNALKREASINDO.COM)-Fakultas Teknik (FT) Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta  mengadakan kuliah umum bekerjasama dengan PT. Fumira dan PT. Pralon, serta didukung Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) cabang Surakarta. Kuliah umum ini Menghadirkan 3 pembicara, masing-msasing Dedi Susanto (PT.Fumira), Adhi Saksono (PT. Pralon) dan Ar. Dian Arifianto Budi Susilo, IAI  (IAI Surakarta).

 Acara ini mengusung tema ‘Eduzinc Galvanized Steel Roofing Plumbing Technology in Architectual Building’ yang diadakan pada Kamis (09/11/2023)  di ruang seminar Fakultas Teknik, kampus 2 UTP Surakarta.  Bamban Yuwono, Kaprodi Arsitektur UTP sekaligus sebagai ketua pelaksana Eduzinc mengatakan, tujuan kegiatan umum ini untuk membantu mahasiswa agar menambah wawasan dan pengetahuan, sebagai bekal mereka untuk terjun ke dunia industri.

“Karena kita sudah bekerjasama dengan PT. Fumira, PT. Pralon dan IAI dimana Perusahaan ini tentunya sudah menggunakan teknologi terkini. Menurut saya kalau hanya di kampus saja mahasiswa dirasa masih kurang memahami indutri konstruksi serta belum bisa memahami teknologi bahan yang biasa digunakan”, jelas Bamban sembari menambahkan, untuk itulah mahasiswa perlu diberikan pengetahuan seperti ini..

Situasi perkuliah umum tentang karakteristik prpipaan atap baja pada bahan banguna. .     

 Ditemui ditempat terpisah, dua narasumber Adhi Saksono, kepala bagian QC Dept. PT Pralon  dan Dedi Susanto dari Fumira Regional Sales menceritakan, materi yang diberikan kepada mahasiswa arsitektur dan teknik sipil UTP pada kuliah umum ini, terkait pengenalan pralon PVC dan HDPE sebagai bagian dari sistem climbing, dimana itu nantinya akan menjadi  instalansi penting pada setiap bangunan.

Karakteristik Standart Pabrik

“Pada materi kuliah ini, Kami menjelaskan tentang karakteristik standart pabrik, yaitu ada SNI, retail, HDPE dengan pengujian standar yang ada di pabrik. Kami juga menyampaikan secara detail untuk pengujian dari dimensi sampai ke laboratory, jadi diharapkan mahasiswa itu tahu standar yang digunakan dalam bangunan, sehingga edukasi ini dapat memberikan manfaat dan kerjasama yang baik antara UTP dengan PT Pralon”, terang Adi.

Sedangkan, Dedi Susanto dari PT. Fumira menjelaskan alasannya memberikan kuliah umum agar calon arsitektur nantinya tahu produk Fumira ini. “Tentunya kita ingin mengenalkan Fumira sejak dini, karena Fumira merupakan  salah satu produsen terbesar baja lembaran galvanis di Indonesia yang telag berdiri sejak 1969, maka mahasiswa teknik maupun arsitektur paling tidak sudah tahu dan kenal produk Fumira” Kata Dedi

Materi kuliah umum ini mahasiswa cukup antusias dalam menyimak materi dari ketiga pembicara yang diikuti 220 mahasiswa yang berasal dari mahasiswa Teknik Sipil dan mahasiswa Arsitektur semester 3 dan semester 5. Harapannya, selain menambah wawasan juga untuk memperluas kerjasama dengan stakeholder atau perusahaan dibidang keteknikan, agar mahasiswa memiliki pengalaman tentang industri yang bergerak di bidang bangunan maupun arsitektur.  (Her)