Suasana Hello Startup Solo Raya
memasuki putaran kelas ke-VII.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) – Kemunculan startup semakin masif, pada satu dekade
terakhir. Banyak kalangan yang memilih mendirikan startup dan mendorong yang
lain untuk melakukan hal yang sama.
Mahasiswa, termasuk salah satu kalangan yang didorong untuk
mendirikan startup dengan ide-ide menarik. Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta
Innovation Hub sangat menyadari hal tersebut. Inkubator Startup Inovasi Digital
UNS tersebut menangkap peluang itu dengan mengadakan Hello Statup Solo Raya.
Dengan menggandeng Direktorat Inovasi dan Hilirisasi UNS,
serta Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, UNS Innovation Hub
menyelenggarakan kelas-kelas yang mengangkat topik seputar seluk beluk startup.
Kelas-kelas ini dapat diikuti oleh masyarakat seluruh
Indonesia, khususnya warga Solo Raya dari berbagai instansi. Tujuan Hello
Startup Solo Raya, tidak lain adalah mengedukasi masyarakat serta membangun
perhatian tentang dunia startup.
Bahas Manageman Keuangan
Hello Startup Solo Raya memasuki putaran kelas ke-VII, Senin
(29/11). Topik yang diangkat yakni “Financial
Management: Bagaimana Cara Mengelola Keuangan untuk Startup?”. Seperti
kelas-kelas sebelumnya, UNS Innovation Hub menghadirkan sejumlah narasumber
dari praktisi startup.
Kali ini praktisi yang hadir, yakni Mario Andaru (Chief
Excecutive Officer/CEO Koraroom) dan Akhdan Faiz (Chief Financial Officer/CFO
Koraroom). Dalam kelas intensif tersebut, kedua narasumber berbagi pengalaman
dan pandangan mereka terkait dengan pengelolaan uang dalam startup.
Pada awal kelas, CFO Koraroom Akhdan Faiz menyampaikan
pandangannya tentang keuangan Startup. Akhdan mengatakan, bahwa finansial
bukanlah hal utama yang menentukan sukses tidaknya suatu Startup.
“Dulu saya mikir kalau membangun startup itu harus ada
dananya. Eh ternyata salah. Hal penting pertama untuk mendirikan Start Up
adalah waktu.” ujar Akhdan juga membeberkan beberapa aplikasi yang digunakan
dalam mengelola keuangan Koraroom.
Mahasiswa Akuntansi UNS itu mengatakan, bahwa aplikasi yang
dipakai harus sesuai dengan kebutuhan. Aplikasi paling bagus tetapi tidak
sesuai dengan kondisi startup juga akan sia-sia. Berbeda dengan Akhdan yang
mengungkap sisi teknis manajemen keuangan, CEO Koraroom.
Mario Andaru
membeberkan strateginya sebagai pengambil kebijakan terkait dengan manajemen
keuangan. Mario menekankan agar para pendiri startup tidak terlalu
terburu-buru. Mario juga mengingatkan tentang empat pilar utama dalam
mendirikan startup yakni dana (finance), pemasaran (marketing), produk
(product), dan aset manusia (human capital).
“Tim itu yang utama. Dari empat pilar yang saya sampaikan
tadi, human capital yang utama. Percuma kita memproduksi suatu produk tapi
tidak ada timnya,” kata Mario ssambil menambahkan, dengan adanya kelas ini,
para pendiri startup terutama yang masih berstatus sebagai mahasiswa dapat
bijak mengatur strategi bisnisnya ke depan.
(Eps)