Tonny WK (kiri), Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Surakarta dan
Maharani, Ketua Asosiasi Rei Solo Raya ketika memimpin rapat kerjasama antara
BPJS Ketenagakerjaan dan Asosiasi REI Solo Raya.
SOLO (JURNALKREASINDO.COM)
– Sebagai upaya untuk mempermudah pekerja memiliki rumah, maka BPJS
Ketenagakerjaan menjalin kerjasama dengan Asosiasi REI. Hal ini muncul, karena
adanya program Manfaat Layanan tambahan
(MLT) yang ditawarkan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Program ini berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sangat
bermanfaat bagi pekerja maupun masyarakat untuk memiliki rumah, sebab program
tersebut, tentu masyarakat akan mendapatkan beberapa manfaat yang bisa
dinikmati” ujar Tonny WK, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Surakarta
Foto bersama, setelah rapat usai
dengan penuh keakraban dan kegembiaraan.
Ungkapan itu diutarakan ketika rapat untuk menentukan
kerjasama yang akan diajalin antara keduanya, pada Rabu (03/08/2022) di Kantor
BPJS Ketenagakerjaan, Solo. “ Untuk itulah kami melakukan pembicaraan guna
pengaplikasian program tersebut” katanya
Manfaat dan Jaminan
Sedangkan manfaat bagi pekerja atau masyarakat, kata Tonny,
pihaknya melindungi pekerja rentan, diantaranya, jaminan kecelekaan kerja,
anaknya akan mendapatkan bea siswa dan jaminan jika pekerja meninggal dunia
setelah 3 tahun melakukan kridit pemilikan rumah.
Selain itu, juga pelayanan investasi baik,mendapatkan jaminan
hari tua dan dikembalikan ke Badan Jamsostek. Sementara Kepala BPJS
Ketenagakerjaan Surakarta Tony WK menyambut baik rencana kerja sama dengan REI.
Sebab dengan kerjasama ini, maka para peserta BPJS
Ketenagakerjaan yang sudah berjalan satu tahun bisa mendapatkan layanan KPR
dengan mudah. Dengan begitu tidak akan ada lagi karyawan yang tidak memiliki rumah.
Sosialisasi Program
MLT
"Tentunya program MLT ini harus terus disosialisasikan
ke seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dan di Solo Raya sendiri peserta BPJS
Ketenagakerjaan mencapai 434 ribu. Tentunya harapan kita semua, mereka paham
mengenai MLT ini karena akan sangat bermanfaat," jelas Tony.
Sementara itu Maharani, Ketua Asosiasi Rei Solo Raya
mengatakan, "Ini adalah langkah tindak lanjut dari rencana kami untuk menjalin
kerja sama dengan BPJS Ketegnagakerjaan, utamanya terkait program MLT KPR”
katanya
Masyarakat akan mendapatkan pelayanan
yang baik, di Kantor BPJS Surakarta.
Dalam pertemuan dengan BPJS Ketenagakerjaan Surakarta yang dihadiri perwakilan sejumlah anggota REI
Solo Raya itu, memang awalnya terjadi pembicaraan yang cukup cukup alot, karena
dalam proses kredit tetap harus melibatkan pihak bank sebagai penyedia dana.
Prioritas Produk
Dimana seringkali pihak bank akan lebih memprioritaskan
produk mereka sendiri, dibanding menjalankan produk dari pihak lain, dalam hal
ini MLT BPJS Ketenagakerjaan."Tentunya kami paham bahwa masih ada
tahap-tahap yang harus dilalui untuk mencapai kesepakatan” tambahnya
Dengan demikian pihak REI mengusulkan perjanjian tripartit
yang juga melibatkan BTN sebagai pemberi kredit. Sehingga se depan, semua bisa
satu visi, dan program ini bisa berjalan sesuai harapan.
Program MLT BPJS Ketenagakerjaan sendiri berupa Pinjaman
Uang Muka Perumahan (PUMP) yang jumlahnya bisa mencapai Rp. 150 juta.Tak hanya
itu program ini juga menawarkan KPR hingga Rp. 500 juta serta pembiayaan
renovasi hingga Rp. 200 juta.
Satu lagi program bantuan pinjaman untuk pengembang hingga
sebesar 80 persen dari nilai proyek. Hal ini merupakan angin segar bagi pengembang
yang bergabung dengan REI, hingga semakin mudah masyarakat pekerja bisa
mendapatkan rumah dengan dukungan BPJS Ketenagakerjaan. (Ryan)