Mempelai berdua, didampingi kedua orang
tua mereka untuk mengantar menempuh hidup baru.
SOLO, JURNALKREASINDO.com-
Sah ! Patrica Ingarasi SH MKn putri dari Bapak KRT Tegar Pembangundiningrat
Sp.N (Notaris, Owner Jurnalkreasindo.com) dan ibu Indah Antari SSos SH MKn
resmi menikah dengan Letda Czi Ghotawa Arbi STr Han, putra bapak Letkol Arh
Rudi Purwanto - Ibu Surya Ningsih.
Akad nikah yang berlangsung kidmat itu, digelar di Resto
Diamond, pada Sabtu, 7 Juni 2025, di Jalan Slamet Riyadi, Solo. “Untuk anakku berdua, kami sebagai orang tua selalu
mengharapkan, semoga kedepan, menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah.”Mempunyai
keturunan yang soleh atau solekhah, mencapai karir yang tertinggi dalam tugas”
ungkap Tegar, ayah dari Patrica Ingarasi SH MKn putri
Patrica Ingarasi SH MKn dengan Letda
Czi Ghotawa Arbi STr Han menunjukan buku nikah mereka, seusai prosesi akad
nikah.
Pernikahan mempelai berdua itu menggunakan adat Jawa,
sehingga nampak lebih lebih dari sekadar perayaan, melainkan sebuah prosesi
spiritual yang kaya makna. Setiap prosesi
ritual dan simbol-simbol Jawa memiliki filosofi yang mendalam, menggambarkan
harapan dan doa bagi pasangan yang akan membangun rumah tangga dan menempuh
hidup baru.
Dalam pernikahan adat Jawa menekankan keselarasan antara
diri pribadi dan pasanganya, serta kesetiaan
dalam ikatan pernikahan. Filosofi Utama
Pernikahan Adat Jawa tersebut,
diantaranya yang pertama, keselarasan dan Keseimbangan, dimana terciptanya harmoni
dalam keluarga baru. Hal ini tercermin dalam setiap ritual, seperti siraman
(membersihkan diri), midodareni (bersilaturahmi) dan panggih (pertemuan
pengantin).
Kedua mempelai, ketika memasuki area berlangsungnya prosesi ritual pernikahan.
Semuanya bertujuan
untuk mewujudkan keselarasan antar pasangan dan keluarga. Kedua, Kesetiaan dan
Komitmen, tercermin dalam upacara seperti balangan gantal (melempar gantal) dan
injak telur menggambarkan kesetiaan dan komitmen dalam ikatan pernikahan. Ketiga,
sebagai wujud kerja sama dan keharmonisan. Tradisi seperti temu manten
(pertemuan kedua mempelai) dan pangkuan (memangku) menekankan pentingnya kerja
sama dan keharmonisan dalam keluarga.
Keempat, harapan dan doa, setiap simbol, seperti janur,
kembar mayang, dan tuwuhan, memiliki makna yang mendalam dan berisi harapan
untuk kehidupan rumah tangga yang berkah, bahagia, dan penuh kasih sayang. Kelima,
pentingnya keluarga, pernikahan adat Jawa melibatkan keluarga besar dalam
setiap prosesi. Hal ini menunjukkan pentingnya peran keluarga dalam membentuk
dan mendukung kehidupan rumah tangga.
Prosesi ritual sungkeman mempelai
berdua kepada orang tuanya penuh rasa suka cita.
Dengan demikian ora tua mempelai berdua selalu berdoa semoga
pernikahan Patrica Ingarasi SH MKn
Dengan Letda Czi Ghotawa Arbi STr Han Samawa (Sakinah, Mawaddah,
Warahmah). MAknanya, dan keduanya mendapatkan ketenangan (sakinah),
cinta kasih (mawaddah) dan kasih sayang (rahmah) dalam kehidupan rumah tangga
mereka. Amin Ya Rabbulalamin. (Hong/Njar)