SOLO (JURNALKREASINDO.COM) – Dalam upacara pengukuhan Hj Astrid
Widayani, SE, SS, MBA sebagai rektor Universitas Surakarta (Unsa) periode
2023-2027 dimaknai dengan filosofi Nunggak
Semi. Upacara pengukuhan itu sendiri dilaksanakan pada Kamis (16/03/2023)
di salah satu hotel terkemuka di Solo.
Nunggak (tunggak) Semi itu berarti tumbuh dan bersemi
yang makna filosofinya, sebagai generasi penerus masa depan bangsa melalui
sektor pendidikan, diharapkan bisa
selalu tumbuh dan berkembang sehingga membawa bangsa ini lebih baik,
dimata nasional dan internasional.
Ungkapan itu diutarakan, Astrid dalam pidato
ilmiahnya, setelah secara resmi dikukuhkan sebagai rector Unsa. Lebih jauh
dikatakan. “ Alhamdulillah
wa syukurillah, momentum yang sangat luar biasa
bagi saya pribadi dan khususnya bagi Universitas Surakarta dalam acara
pengukuhan Rektor UNSA periode 2023-2027” ujarnya
Para
narasumber diskusi dari kiri : H.Rober Christanto, MM, Teguh Prakosa, SH, Hj.
Astrid Widayani, SE, SS, MBA dan Sifaul Arifin.
Filosofi Jawa
Dengan
membawa sebuah Filosofi Jawa ‘Nunggak Semi’ atau dalam konsepsi kebudayaan Jawa, adalah proses gumanti atau lahir dan
berkembangnya kebudayaan, tanpa harus meninggalkan akar kebudayaan itu sendiri. “Purna tugas adalah siklus lumrah yang
didalamnya terdapat proses regenerasi” tandasnya
UNSA hingga
saat ini telah berganti rektor sebanyak 4 kali, sehingga Astrid dikukuhkan menjadi Rektor UNSA Ke 5 menjelang Dies Natalis UNSA yang
ke-25 ini atau seperempat abad. “Semangat dan dedikasi yang kuat dari
para pendahulu, akan menjadi panutan kami sebagai
generasi penerus” tambah Astrid
Prosesi
pemberian ucapan selamat untuk Astrid dan pengurus Yayasan Perguruan Tinggi
Surakarta, Civitas Akademika Unsa.
Seperti
halnya konsep nunggak semi, nunggak berasal dari kata tunggak yang artinya
adalah batang pohon yang telah ditebang. Biasanya dari bekas batang pohon yang
ditebang akan muncul tunas baru yang disebut dengan istilah semi. “Harapannya tunas-tunas tersebut semakin
tumbuh dan berkembang di atas pijakan akar yang kuat” paparanya
Berbasis
Kewirausahaan
Selain
Nunggak Semi tentunya filosofi Mikul
Dhuwur Mendem Jero juga senantiasa menjadi pengingat dalam melaksanakan amanah ke depan dengan baik.
Diharapkan UNSA bisa menjadi The Rising University in
Central Java dengan 14 Program Studi. “Dengan Visi menjadi Universitas
berbasis kewirausahaan unggulan” katanya
Tentu, ujar Astrid, dengan sebuah capaian budaya kerja baru CREATIVE, yang
berlandaskan semangat collaborative, responsible, educative, agile,
trustworthy, innovative, visionaire, and entrepreneur. UNSA Creative, optimis bisa membawa segenap civitas
akademika di Universitas Surakarta bisa berjalan beriringan menuju UNSA yang
semakin baik.
Sebagai pemimpin perguruan tinggi, Astrid ingin selalu
dapat menjalin hubungan
baik dengan berbagai pihak secara pentahelix. Mulai dari pihak sesama perguruan
tinggi, bisnis atau industry, komunitas, pemerintah dan media
massa. ”Kami yakin perkembangan UNSA sebagai perguruan tinggi membutuhkan
inovasi dan kolaborasi”
tegasnya
Lintas
Sektoral
Pada acara
pengukuhan rektor Unsa itu, diwarnai dengan diskusi publik lintas sektoral antar 2 wilayah, yaitu Pemkot Surakarta dan Pemkab Karanganyar. Hal ini berdasarkan
dari fokus kontribusi pada
wilayah terdekat. “Sebagai wujud pengabdian masyarakat
dan tanggung jawab moral kami, khususnya pada 2 wilayah ini” tukasnya
Karena
lokasi kampus UNSA
berbatasan langsung dengan Solo dan Karanganyar. Tentunya sudah banyak sekali
kerjasama yang terjalin dengan semua pemerintah daerah di Solo Raya. “Namun dalam periode ini saya selaku
rektor bersama
seluruh civitas akademika akan berkontribusi secara nyata”
ujar Astrid lagi
Termasuk dalam mengimplementasikan kebijakan MBKM
dengan 4 program mandiri, yaitu Smart Village,
KKN Tematik Budaya, Lingkungan dan Literasi, Desa/Kampung Wisata dan Wirausaha
Muda Berdaya. “Seluruh pengurus Yayasan
Perguruan Tinggi Surakarta, Civitas Akademika UNSA, mengajak mengembangan
bangsa Indonesia, melalui pendidikan sebagai salah satu pilar terkuat dalam pembangunan sumber daya
manusia, menuju generasi emas Indonesia 2025” pungkasnya
Setelah para hadirin dan tamu undangan memberikan
ucapan selamat atas dikukuhkannya Astrid Widayani sebagai rektor Unsa periode 2023 -2027, acara
dilanjutkan dengan diskusi public dengan mengambil tema ‘Kebijakan Lintas
Sektoral Solo-Karanganyar’ dengan narasumber Teguh Prakosa, SH (wakil walikota
Solo), H.Rober Christanto, MM (wakil bupati Karanganyar), Hj. Astrid Widayani,
SE, SS, MBA (rektor Unsa) dan Sifaul Arifin (moderator). (Her)