Gunungan kue keranjang, sebagai
pengganti jodang yang ditiadakan.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) - Dalam event tahunan ini, panitia Karnaval Budaya
Grebeg Sudiro memastikan tanpa adanya pelaku cosplay hantu yang akan tampil di
tengah-tengah acara. Hal ini diselenggarakan akan lebih menyemarakkan Kota
Solo, jelang perayaan Hari Raya Imlek 2024. Dengan mengusung tema ‘Bersatu dalam Kebhinekaan’.
Acara diawali pada Sabtu (27/01/2024) nanti malam dengan rangkaian
acara ritual Umbul Mantram, Dalam acara ini, rencananya juga menggandeng Padepokan
Keris Brojobuwono dari Karanganyar, untuk turut mempersembahkan kirab serta serangkaian
ritual. Sedangkan acara puncak Grebeg Sudiro digelar pada Minggu 4 Februari
2024 di kawasan sekitar Pasar Gede.
Gelaran rutin tahunan tradisi Grebeg Sudiro tahun ini ada beberapa hal yang membuatnya berbeda
dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. "Kalau tahun-tahun
sebelumnya kita menampilkan dua buah jodang yang berbentuk bangunan ikonik Kota
Solo, kali ini kita hanya menyiapkan satu yang berbentuk tokoh pahlawan Slamet
Riyadi.
Asthywiyana Swastiyani Leo (tengah),
Lurah Sudiroprajan diapit dua pantia intinya saat memberikan keterangan pers.
Lengkap dengan hiasan kereta uap Jaladara serta bis
Werkudara, jelas Yanuar Sri Hartono selaku ketua III Panitia Grebeg Sudirto 2024,
pada Jumat 26 Januari 2024. Yanuar menambahkan, sebagai ganti dari salah satu
jodang yang tidak ditampilkan, akan diganti dengan gunungan kue keranjang. "Hal
ini mengingat dari berbagai pandangan dan masukan dari para tokoh” lanjutnya
Penataan PKL
Hal ini untuk menciptakan kembali suasana Grebeg Sudiro di
awal-awal penyelenggaraannya, dengan menampilkan gunungan kue keranjang. Lurah Sudiroprajan Asthywiyana Swastiyani Leo
menjelaskan, pihaknya selaku panitia juga akan melakukan beberapa penertiban,
agar acara yang masuk agenda wisata Kota Solo itu bisa berjalan dengan semakin
baik.
Selain melakukan penataan pada pedagang kaki lima, pihaknya
juga akan melakukan penertiban pada para pelaku cosplay yang menggunakan kostum
hantu. "Ada banyak masukan terkait keberadaan pelaku cosplay ini yang dipandang
tidak sesuai dengan tema, karena itu mereka diarahkan untuk tidak berada di
spot-spot yang mengganggu
pandangan," jelas Asthywiyana
Para pelaku cosplay ini nantinya akan dilokalisir di kawasan
sekitar Kelenteng Tien Kok Sie dan akan diarahkan untuk menggunakan kostum yang
sesuai dengan tema acara. "Semua terkoordinir dengan pihak kelenteng
terkait kostum, bisa pakai kostum Sun Go Kong, atau yang lainnya. Yang pasti
mereka nantinya akan disediakan tempat di sekitar kelenteng," ungkapnya.
Kharisma Event
Nasional
Event Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2024 ini nantinya akan
diikuti sekitar 50 kelompok dengan jumlah mencapai 2.500 peserta. Rencananya
perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan hadir untuk
ikut menyaksikan acara ini. Hal ini tak lepas dari masuknya Grebeg Sudiro dalam
jajaran event top secara nasional.
"Tahun ini Grebeg Sudiro masuk dalam Kharisma Event
Nasional (KEN) 2024. Dan event ini masuk dalam jajaran 110 event top secara
nasional. Karena itulah kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” tandas Asthywiyana ketika memberikan
keterangan kepada sejumlah wartawan di Kantor Kelurahan Sudiroprajan. (Hong)