HJ. NITA PUSPO WARDOYO : KRATON SURAKARTA KEDEPAN MENJADI DISTINASI WISATA INTERNASIONAL

Foto bersama dengan PB XIII dan permaisuri GKR Paku Buwono serta  putra putri kraton, Hj Nita Puspo Wardoyo (nomor dua dari kiri) merasa beruntung.

SOLO (JURNALKREASINDO.COM) – Suasana Tingalan Dalem Jumenengan Ke -20, SISKS Paku Buwono (PB) XIII kali ini digelar di Sasana Sewaka, Kraton Surakarta dalam situasi yang kondusif, serta tidak ada gejolak yang berarti, sehingga terasa nyaman dan aman, kendati masih tampak beberapa aparat keamanan TNI – Polri berjaga-jaga disekitar kraton.

Kesempatan baik seperti ini, merupakan dambaan masyarakat, baik yang berada didalam maupun di luar kraton. Diantara para tamu kehormatan yang hadir, tampak Hj Nita Puspo Wardoyo, isteri owner usaha kuliner ayam bakar ‘W ong Solo Group’, H Puspo Wardoyo. Ketika ditemui wartawan usai acara jumenengan, pada Selasa (06/02/2024) siang Nita mengaku, sudah kedua kalinya Ia menghadiri acara sakral seperti ini.

“Saya sudah dua kali, menghadiri upacara ritual tingalan jumenengan seperti ini, yang pertama saya ke kraton pada tahun lalu dan merasa beruntung. Saya terkesan, karena tradisi Indonesia, terutama Budaya Jawa masih dilestarikan disini" ujarnya sembari menambahkan, diharapkan ke depan Keraton Surakarta bisa menjadi destinasi wisata yang lebih baik. 

Hj Nita Puspo Wardoyo, berharap Kraton Surakarta menjadi distinasi wisata yang berjaya sepanjang masa.

Sehingga makin menarik minat para wisatawan lokal maupun internasional, serta menjadi favorit. Dengan demikian, Kota Solo yang dikenal sebagai Kota Budaya semakin moncer dan namanya lebih besar dimata dunia. “Sehubungan dengan itu, kami selalu  mendoakan Sinuwun (sebutan raja) terus dberikan kesehatan, baik lahir maupun batin” tuturnya

Profit dan Manfaat

Secara terpisah, KGPH Dipokusumo, Pengaggeng Parentah Kraton Surakarta ketika ditemui sejumlah wartawan mengatakan, kraton Trah Dinasti Mataram Islam ini sudah menetapkan waktunya dalam setiap mengadakan upacara tradisi dan budaya sebagai warisan budaya nasional. “Ada 21 kegiatan kraton yang sudah ditetapkan waktunya dan semuanya sudah ditentukan tata caranya” ujarnya

Sehubungan dengan itu, kraton juga merupakan distinasi wisata, namun pariwisata kraton berbeda dengan objek wisata yang lain, dimana ada yang bersifat profit dan ada yang bersifat manfaat. "Jumenengan ini konsepnya benefit (manfaat) yang sejauh ini diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Disinggung tentang kehadiran para tamu terhormat, Gusti Dipo menyampaikan, diantaranya dihadiri Forum pimpinan daerah, pengusaha, kalangan seniman dan budayawan, para akademisi serta beberapa komunitas dan masih ada lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu disini. “Tentu saja dihadiri putra putri kraton, kerabat sentono dan abdi dalem” paparnya. (Her)