Monica memberikan penghargaan sebagai
apresiasi kepada para founder Roemah Tiga dan guru-guru SMA Negeri 3 Surakarta.
SOLO (JURNALKREASINDO.COM) – Roemah Tiga sebagai organisasi alumnus SMA Negeri 3 Surakarta yang sah, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada beberapa guru yang menjadi founder atau terbentuknya Roemah Tiga tersebut. Acara tersebut di gelar pada Sabtu (16/02/2024) di Kampus setempat.
Ungkapan itu diutarakan Christiana Monica Ramadan, Ketua
Umum Roemah Tiga kepada wartawan seusai memberikan penghargaan kepada beberapa
guru SMA 3 Surakarta tersebut. Lebih jauh Monica menjelaskan, Roemah Tiga ini
unik, karena tidak hanya sekedar alumni yang hanya untuk alumni, tapi wadah alumni untuk darma
bakti kepada sekolah.
Maka dari itu Roemah Tiga ini, bisa juga sebagai kepanjangan dari Rukun, Darma bakti, istiqomah Smaga (SMA Tiga) dengan demikian visi misi Roemah Tiga itu, sebagai mana para alumni yang sudah sukses, baik menjadi pejabat negara, pengusaha maupun profesional. “Diharapkan bisa bahu membahu, turun gunung membantu adik-adiknya yang masih sekolah” ujar Monica lagi
Tegar, selaku ketua Humas Roemah Tiga
ketika mewancarai Makmur, mantan kepala sekolah dan faounder Roemah Tiga.
Begitu juga bagi alumni muda yang ingin berkarya dan sukses,
seperti kakak-kakaknya tersebut, maka harus bisa meneladaninya. Seperti halnya Monica memberi contoh, ketika beberapa waktu
lalu dirinya sebagai mantan pendaki gunung, memberikan propertinya kepda sekolah,
sehingga bisa digunakan siswa-siswa SMA Negeri 3 yang memiliki hobby yang sama. “Maka property saya
berikan, baik berupa tenda, sepatu dan perlengkapan lainnya” tandasnya
Tiga Pilar
Sebelumnya Roemah Tiga juga memberikan penghargaan kepada
mantan kepala sekolah, seperti Agung Wijayanto maupun Makmur (mantan kepala
sekolah) serta beberapa guru lainnya, yang telah bersama-sama dan bekerja saja
medirikan organisasi alumni tersebut, sehingga terbentuk menjadi tiga pilar, yaitu Roemah Tiga, komite dan
Smaga. “Kami kedepan ingin membuat Diklat, untuk meramu jampi-jampi yang bisa
diberikan kepada para siswa” tuturnya
Dengan demikian kualitasnya, baik secara akademik maupun non
akdemiknya menjadi naik, karena belakangan ini banyak SMA Negeri yang tidak
semoncer zaman dulu. Terutama sejak adanya penerimaan siswa baru melalui sistem
zonasi. “Apalagi dengan adanya sekolah-sekolah swasta yang bagus bermunculan,
untuk itu Smaga ini diupayakan bisa moncer lagi seperti yang dulu” harapnya
Monica juga mengenang sebelum terbentuknya Roemah Tiga,
dimana Ia selalu mengingat pesan Dewan pakar Roemah Tiga, Makmur, ketika
memberikan arahannya agar organisasi alumni itu bukan hanya untuk bertemu,
hura-hura dan tidak ada apa-apanya. “Kalau hanya begitu sekolah tidak tertarik.
Jadi memang nasihat pak Makmur itu kami jalankan sampai sekarang” pungkasnya. (Her)