81 MAHASISWA UPITRA, BELAJAR PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURAKARTA

Sebanyak 81 mahasiswa Upitra, ketika mengunjungi Kantor Pelayanan  Pajak  Pratama Surakarta.

SURAKARTA (JURNALKREASINDO.COM) – Sejumlah 81 mahasiswa  jurusan manajemen dan akuntansi, Universitas Pignateli Triputra (Upitra) dengan didampingi Kepala Program Studi beserta tiga dosen, pada Kamis (18/4/2024) mengunjungi  Kantor  Pelayanan  Pajak  (KPP)  Pratama  Surakarta. Rombongan mahasiswa  secara Office Tour itu diterima langsung oleh Eva  Desi  Sulistyaningsih, Pelaksana Harian (Plh.) Kepala KPP Pratama Surakarta.

Didampingi  Kepala  Subbagian  Umum  dan  Kepatuhan  Internal Fadlun  S.  Adam,  Kepala  Seksi  Pelayanan  Puji  Harsiwi  dan  tim  penyuluh  KPP  Pratama Surakarta. Mereka hadiri tepat pukul 09.00  WIB, kegiatan itu bertempat  di Aula  Ramayana, diawali dengan  sambutan Eva yang mengucapkan selamat datang dan menyampaikan terima kasih atas kunjunganmereka.

 “Terima  kasih  atas  kunjungan  rekan-rekan  mahasiswa,  semoga  kegiatan  ini  bisa  menambah wawasan  terkait  perpajakan  secara  teknis  bagi  rekan-rekan  semua.  Pahami  kewajiban  dan jangan melakukan penghindaran pajak,” ucap Eva 

Para mahasiswa dan para narasumber dari KPP Pratama Surakarta berfoto bersama, seusai belajar tentang perpajakan. 

Menanggapi  sambutan  itu, Kepala  Program  Studi  S1 Manajemen UPITRA, Alfa Santoso Budiwidjojo Putra juga menyampaikan apresiasinya.” Kami juga berterima kasih atas  kesempatan  yang  baik  ini,  kami  ingin  membekali  para  mahasiswa  dengan pemahaman  perpajakan  agar  kelak  ketika  telah  bekerja,  mereka  dapat  berkontribusi  kepada negara” katanya

Tulang  Punggung  Pembangunan 

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh Dhani Fauzi, Fungsional Penyuluh Pajak KPP Pratama Surakarta. Dhani memberikan  penjelasan tentang pajak secara  umum, meliputi pengertian  pajak,  fungsi  pajak  sebagai  tulang  punggung  pembangunan  negara,  hak  dan kewajiban Wajib Pajak Orang Pribadi serta tarif pajak yang berlaku. 

Dalam sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan langsung kepada para narasumber. Diskusi antara tim penyuluh dan peserta acara membuat materi perpajakan lebih mudah dipahami dan relevan bagi mahasiswa. Keaktifan peserta dalam sesi  tanya jawab sangat diapresiasi oleh Dhani.

“Luar biasa, pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan sangat kritis. Saya sangat terkesan atas pertanyaan  terkait  wacana  kenaikan  tarif  PPN  menjadi  12%,  sungguh  luas  wawasan  para peserta.” ungkap Dhani sembari enambahkan,  selain  membahas  pajak,  KPP  Pratama  Surakarta  turut  menyampaikan  materi  terkait pengendalian  gratifikasi  dan  komitmen  kantor  dalam  menjaga  integritas  pegawai.  (Tgr)