Halal bihalal merupakan budaya yang
hanya ada di Indonesia dan menjadikannya momentum dimana semua masyarakat mendapatkan
keberkahan di bulan Ramadan.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) – Dengan mengusung tema ‘Akselerasi UNS World Class
University melalui Semangat Silaturahmi’, Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta menggelar Silaturahmi dan Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (16/4/2024) di Auditorium G.P.H Haryo
Mataram.
Kegiatan Silaturahmi dan Halalbihalal ini juga mengundang
KH. Ahmad Said Asrori dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai Khatib
dan dihadiri Plt. Rektor Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H. serta seluruh
keluarga besar sivitas akademika UNS. “Silaturahmi ini merupakan ajang untuk
mempererat tali persaudaraan keluarga besar UNS” kata Chatarina
Dalam pidatonya itu Chatarina juga menambahkan, silaturahmi
bukan sekadar tradisi, melainkan ungkapan kebersamaan dan solidaritas dalam
mempererat tali persaudaraan sebagai keluarga besar UNS. “Hari Raya Idulfitri
ini merupakan momentum untuk memperbaiki hubungan antar sesama dan pribadi
masing-masing untuk menjadi lebih baik’ ucapnya
Plt. Rektor Dr. Chatarina Muliana,
S.H., S.E., M.H, ketik memberikan arahannya di acara Halal Bihalal UNS
Surakarta.
Hari Raya Idulfitri, adalah untuk merayakan kemenangan
spiritual, dan juga sebagai momentum memperbaiki hubungan antar sesama serta
menjadi ikhtiar kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi, terutama dalam
melaksanakan tugas kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.”Kami mengajak keluarga besar UNS untuk terus
bergerak dan melakukan transformasi pendidikan” paparnya
Budaya Indonesia
Jadi perlu ditingkatkan kinerja dengan penuh semangat,
melakukan transformasi yang melibatkan seluruh aspek kehidupan kampus dan
mewujudkan pendidikan tinggi berkualitas, penelitian inovatif dan bermanfaat,
serta pelayanan yang berdampak. Selanjutnya, penyampaian hikmah halalbihalal
oleh KH. Ahmad Said Asrori.
Ia mengatakan, makna halal bihalal merupakan budaya yang
hanya ada di Indonesia dan menjadikannya momentum dimana semua masyarakat
mendapatkan keberkahan di bulan Ramadan. “Di momentum halalbihalal semua orang
jadi dermawan dan mendapat keberkahan, juga menjadi media untuk mendekatkan
yang jauh,” terang KH. Asrori.
Tiga hal yang menjadi tanda seseorang telah menuju keimanan
yang sempurna, yakni orang yang insyaf, menebarkan kedamaian, serta orang yang
mau berinfaq. Sebagai penutup, Asrori mengingatkan agar kita bisa menebarkan
rasa damai kepada siapapun. “Janganlah kita membuat kerusakan di muka bumi.
Marilah kita menebarkan rasa damai dan keselamatan kepada siapapun” pungkasnya. (Tgr)