ITB AAS INDONESIA MENAMBAH 3 PRODI BARU, KULIAH MURAH MENDAPATKAN KERJA MUDAH

 

Rektor ITB AAS Indonesia, Dr Darmanto, MM ketika memberikan keterangan kepada wartawan.

SUKOHARJO (JURNALKREASINDO.COM) - Institut Teknologi Bisnis (ITB) AAS Indonesia menambah 3 Prodi (program studi), masing-masing S1 manageman, S1 Hukum dan D3 Kebidanan. Tiga Prodi ini menjadi modal dalam pelayanan pendidikan tinggi bagi perguruan tinggi yang beralamat di Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo itu.

Hal itu terungkap pada acara peluncuran tiga prodi baru yang berlangsung di aula kampus setempat, Sabtu (20/7/2024). Dalam pernyataanya, Pembina Yayasan Amaliah Ilmi Surakarta, Dr Budiyono mengatakan, prospek 3 prodi baru ini sangat menjajikan masa depan generasi penerus bangsa. Misalanya,  tenaga kerja kebidanan dibutuhkan di klinik kesehatan dan rumah sakit.

Jadi, setelah lulus bisa langsung bekerja, tak perlu menunggu lama. Seperti halnya pada Prodi Hukum, tenaga pengajarnya para praktisi hukum, advokat dan pejabat pembuat akta tanah (PPAT). Para tenaga pengajar memiliki ilmu dan kompetensi bidang hukum yang berkualitas dan berpengalaman. ” Kami ingin memberikan bekal mahasiswa di era digitalisasi” ujarnya

Jadi, mahasiswa setelah lulus, tidak hanya menguasai ilmu hukum, melainkan juga teknologi dan informasi.  Dimana didukung sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar yang handal dan mumpuni di bidangnya. Di ITB AAS Indonesia ini 50 persen tenaga pengajarnya sudah bergelar doktor.  “Mengenai biaya disini sangat terjangkau dan banyak beasiswa yang diberikan” tambahnya

Sesuai Kebutuhan dan Terjangkau

Budiyono juga mengatakan, ITB AAS Indonesia ini, sebuah perguruan tinggi swasta di Surakarta yang memiliki tujuan memberikan pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat terjangkau seluruh lapisan masyarakat . jadi, ITB AAS dibawah naungan Yayasan Amaliyah Ilmi Surakarta memiliki beberapa bidang studi, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Para pengampu ITB AAS Indonesia, berfoto bersama dengan beberapa kolega. 

Selain itu juga Program Studi D3 Akuntansi, Program Studi D4 Kebijakan dan Manajemen Pajak,  Program Studi S1 Akuntansi, Program Studi SI Ekonomi Syariah, Fakultas Teknologi serta Program Studi S1 Informatika. Visi yang akan dicapai, yaitu menjadikan bidang akademik dan Profesi dalam upaya menyongsong Indonesia Emas.

Sedangkan salah satu misinya ingin dicapai, melakukan Pembentukan dan Menyelenggarakan Pusat Pengembangan studi Hukum dengan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel untuk menjaminan mutu akademik yang Unggul.

Pengabdian Masyarakat

Sementara itu, Rektor ITB AAS Indonesia Dr. Darmanto, MM mengatakan, sebagai perguruan tinggi swasta, ITB AAS Indonesia hadir memberikan layanan pendidikan tinggi sesuai kebutuhan dengan biaya yang terjangkau. Biaya perkuliahan di kampus tersebut senilai Rp 450.000 per bulan. Hal ini bagian dari pelayanan pendidikan dan pengabdian masyarakat untuk mencerdaskan anak bangsa.

Saat ini, jumlah mahasiswa yang menuntut ilmu di ITB AAS Indonesia sekitar 1.300 mahasiswa. “Kegiatan perkuliahan dilakukukan di dua kampus yakni Jalan Slamet Riyadi dan belakang bekas pabrik Tyfountex Indonesia di Desa Gumpang, Kartasura. ITB AAS INDONESIA melengkapi Dosen-Dosen Fakultas Hukumnya dengan Dosen berlatar belakang Profesi Advokat (PERADI) dan Profesi Notaris.  

Antara lain Dekan Fakultas Hukum: Antonius Tigor Witono, S.H., M.H; Kaprodi: Muh Isra Bil, S.H., M.H; Pengelola Jurnal: Kartika Cahyaningtyas, S.H., M.H serta tenaga pendidik lainnya Nafi'uddin Fauzi Mahfudh, S.H., M.H dan Eko Ari Wibowo, S.H., M.H."ujarnya sembari menambahkan mahasiswa Fak Hukum ITB AAS tidak hanya dibimbing dosen praktisi pengacara praktik senior namun juga dibekali praktik hingga mendapat ijin praktik ber acara di pengadilan. (Her)