Dr. Suwardi, ketika memberikan
keterangan kepada sejumlah wartawan yang bertugas di Kota Surakarta.
SOLO (JURNALKREASINDO.COM) –Poling Solo Raya yang diketuai Dr Suwardi dalam kesimpulan hasil survei Pilkada Kota Solo menyatakan, Teguh Prakosa, SH lebih memiliki pengalaman dalam memimpin birokrasi, namun masyarakat Kota Solo menyenangi Mangkunegoro X yang akrab dipanggil Gusti Bhre.
Lebih jauh Suwardi menjelaskan, pada survei terakhir ini
yang dilakukan pada bulan Juli – aw al Agustus 2024, pihaknya mengambil sampel
sebanyak 735 orang dengan menggunakan metode cuplikan random sampling berbasis
pada daftar pemilih tetap (DPT) KPU Kota Solo pada Pemilu 2024. Sampling
digelar di 105 titik yang tersebar di 54 kelurahan di Kota Solo.
Dengan margin error 5 persen, dimana setiap titik mengambil
7 orang. Respondennya majemuk, dalam hal ini mewakili seluruh lapisan
masyarakat. “Survei dimulai dengan menanyakan tingkat kepuasan masyarkat
terhadap kinerja Gibran Rakabuming Raka sebagai walikota Solo.Hasilnya, tingkat
kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintahannya sebesar 95,4 persen” ujarnya
Sehingga calon-calon yang nantinya mengusung program
melanjutkan program Gibran memiliki potensi menang lebih tinggi. Dibandingkan
dengan calon-calon yang membawa program perubahan untuk Solo. ungkapan Suwardi tersebut
diutarakan pada konferensi pers, Selasa (13/8/2024), disalah satu rumah makan
kawasan Manahan, Solo.
Sisi Popularitas
Dari sisi popularitas, bakal calon walikota Teguh Prakosa
menduduki posisi tertinggi dengan skor 96 persen atau sekitar 706 orang
mengetahui sosok Teguh. Disusul KGPAA Mangkunegara X yang memiliki nilai 85
persen atau 628 orang mengetahui sosoknya. "Posisi Teguh tinggi karena
sekarang beliau menjabat di pemerintahan sebagai walikota dan lebih memiliki
pengalaman" katanya
Dari sisi akseptabilitas, kinerja Teguh Prakosa masih berada
di posisi pertama dengan nilai agregat 2.845 dan rerata 3,9. Namun dari sisi
kecocokan calon pemimimpin, masyarakat lebih condong dengan Mangkunegara X
dengan nilai 2.728 dan rerata 3,93. Untuk elektabilitas bakal calon walikota,
Mangkunegara X berada di posisi puncak dengan 365 pemilih atau sekitar 49,7
persen.
Sedangkan Teguh Prakosa berada di posisi dua dengan pemilih
274 orang atau 37,3 persen. Namun dari sisi kecocokan calon pemimimpin,
masyarakat lebih condong dengan Mangkunegara X dengan nilai 2.728 dan rerata
3,93. Untuk elektabilitas bakal calon walikota, Mangkunegara X berada di posisi
puncak dengan 365 pemilih atau sekitar 49,7 persen.
Lebih Melejit
Sedangkan Teguh Prakosa berada di posisi dua dengan pemilih
274 orang atau 37,3 persen. Pada survey Mei lalu, posisi pertama Pak Teguh
dengan skor 51,6 persen, kemudian Gusti Bhre 35,9 persen.“Di survei kali ini
Gusti Bhre melejit. Kenapa? karena dulu Gusti Bhre belum menunjukkan
keseriusannya” tegasnya
Sendangkan untuk Juli-Agustus ini sudah terlihat
keseriusannya dalam kontestasi Pilkada, sehingga pemilih Teguh beralih ke Gusti
Bhre. Tentang elektabilitas bakal calon walikota Solo, hasil survei poling Solo Raya menempatkan Her Suprabu di
posisi wahid dengan 225 pemilih atau 30,6 persen. Disusul Astrid Widayani
dengan 207 pemilih atau 28,2 persen.
Posisi ketiga ditempati Sekar Tandjung dengan jumlah 111
pemilih atau 15,1 persen. Poling Solo Raya juga melakukan dua simulasi pasangan
bakal calon walikota-wakil walikota Solo.Simulasi pertama memasangkan
Mangkunegara X-Astrid yangmendapat skor 54,7 persen. Sedangkan Teguh
Prakosa-Her Suprabu memperoleh 41 persen.
Support Parpol
Adapun simulasi kedua, memasangkan Mangkunegara X-Sugeng Riyanto
dengan skor 54,1 persen, sedangkan Teguh Prakosa-Her Suprabu 41,1 pesen. Simulasi
kedua ini, karena melihat PKS saat ini condong ke Sumber (rumah Presiden
Jokowi), bukan ke Pucangsawit (rumah F.X Hadi Rudyatmo) ketua DPC PDI
Perjuangan Solo).
Simulasi berikutnya, pasangan Mangkunegara X-Astrid Widayani
didukung parpol peraih kursi di DPRD Solo, ditambah support dari Presiden
Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Adapun lawannya adalah Teguh
Prakosa-Her Suprabu yang diusung PDI Perjuangan. “Kami masih akan melakukan
hasil survei lagi, setelah mereka benar-benar sebagai Cawalkot-Cawawalkot
Surakarta” pungkasnya. (Hong)