Tari Golek Clunthang, persembahan
Mangkunegoro X untuk HUT Konimex Ke-57.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) – Ketika menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)
Ke-57 Konimex, Pangageng Praja Pura Mangkunegaran Kanjeng Gusti Pangeran
Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, memberikan hadiah sebuah tarian yang
bernama Tari Golek Clunthang, tarian
itu dibawakan 5 penari dari Kemantren Langenpraja Pura Mangkunegaran.
Tari Golek Clunthang
biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu penting dalam acara di Pura
Mangkunegaran. Tarian ini sudah tercipata sekitar 100 tahun silam dan merupakan
karya dari Mangkunegara VII yang menggambarkan seorang wanita yang sedang
bersolek atau menghias diri ketika beranjak akil balik (dewasa).
“Tarian Golek Clunthang ini, diciptakan Eyang Buyut saya,
Mangkunegara VII, maka kami berharap Tari Golek Clunthang bisa berkesan dan
menjadi simbol persahabatan antara Mangkunegaran degnan PT Konimex, semoga menjadi
sesuatu persembahan yang berkesan dan tentunya juga bisa menjadi simbol
persahabatan Mangkunegaran dengan PT Konimex,” lanjut Gusti Bhre
Potong tumpeng menandai dibukanya
acara peringatan HUT Konimex Ke-57 di Pura Mangkunegaran
Ungkapan Gusti Bhre itu diutarakan dihadapan ratusan hadirin
yang juga disaksikan langsung Direktur
Konimex Rachmadi Joesoef, Chief Strategy Officer Konimex Group Edward Setiawan
Joesoef dan jajaran direksi lainnya hadir pula Wakil presiden (Wapres) terpilih
Gibran Rakabuming Raka, Bos Persis Solo, Kevin Nugroho dan Chef Arnold
Poernomo.
Berinovasi dan Berkontribusi
Pada kesempatan itu Gibran berharap, Konimex dapat terus
berinovasi, berkontribusi untuk bangsa, terutama dalam membuka lapangan kerja.
"Kedepan bisa terus berinovasi, membuka lapangan kerja dan sekali lagi
berkontribusi untuk Sukoharjo dan Solo, sehingga hubungan ini bisa terjalin
terus menerus, baik dalam kerjasama maupun persahabatan" ujar Gibran.
Sementara direktur PT Konimex, Rachmadi Joesoef menjelaskan,
bahwa Konimex didirikan pada 8 Juni 1967
dan kini memiliki sekitar 1.700 karyawan. Keberhasilan Konimex dalam menghadapi
berbagai tentangan, namun tetap eksis hingga sekarang, tidak lepas dari
dukungan stakeholder. "Hal ini juga atas dukungan pemerintah melalui
fasilitas penanaman modal dalam negeri” katanya
Dimana bentuk dukungan itu mulai terjadi sejak tahun 1971, Konimex bertahap mulai meninggalkan bidang perdagangan dan fokus memproduksi obat-obatan sendiri dalam skala industri, hingga saat ini beragam produk dari Konimex telah diekspor ke berbagai negara, antara lain Malaysia, Filipina, Nigeria, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Cina, Taiwan, Jepang, Arab Saudi, dan dan Brunei Darussalam. (Hong)