Ketika Unisri Surakarta menggelar focus
group discussion (FGD) pada akhir Agustus 2024.
SOLO, JurnalKreasindo.com
- Pendidikan karakter penting dilakukan dalam membentuk identitas diri positif,
upaya preventif terhadap berbagai perilaku negatif, mengembangkan keterampilan sosial,
serta membentuk moral dan etika, sehingga peserta didik siap menghadapi
perubahan perubahan yang terjadi.
Berangkat dari permasalahan itu, Unisri Surakarta menggelar
focus group discussion (FGD) ‘Implentasi
Project Base Learning (PjBL) Berbasis Wayang Sebagai Media Pembalajaran
Pendidikan Karakter Pada Guru Sekolah Dasar (SD) Di Kota Surakarta’, pada
akhir Agustus 2024. "Luaran dari kegiatan yang dilaksanakan bersama 25
guru SD di Surakarta” Prof. Dr Siti Supeni, ketua panitia
Libih jauh Siti dalam laporanya mengatakan, hal ini untuk meningkatnya
kompetensi guru dalam merancang perangkat pembelajaran berbasis proyek dengan
memanfaatkan wayang sebagai media penokohan karakter. Dalam kesempatan itu,
Ketua PGRI Kota Surakarta Wahyono MPd memberi pengarahan dan motivasi kepada
para Guru SD untuk menerapkan PjBL
Penokohan Wayang
Utamanya dalam proses Pendidikan Karakter di sekolah dengan
penokohan wayang. Dengan demikian diucapkan terima kasih kepada mitra
Universitas Slamet Riyadi Surakarta atas kegiatan FGD ini. Kami berharap bisa
terus bekerja sama dalam mengembangkan empat kompetensi guru, khususnya
kompetensi profesi guru.
"Kepada tim PKM dan para peserta FGD untuk tetap
semangat memajukan generasi bangsa melalui PjBL yang disampaikan Tim PKM
Unisri," kata Plt Dekan FKIP Unisri Anggit Grahito MPd ketika memberi
sambutan. Sementara itu dalam paparannya, Dr Oktiana Handini menyampaikan,
Kurikulum Merdeka menyarankan guru untuk mempunyai kompetensi mengajar yang
paripurna.
salah satunya kompetensi menerapkan pembelajaran berbasis proyek. FGD yang
dimoderatori Dr Sri Sumaryati berlangsung seru. Sejumlah pertanyaan muncul dari
para peserta. Misal, bagaimana merancang PjBL berbasis wayang pada di kelas.
Bagaimana penguatan karakter secara umum bagi peserta didik di SD. Dan,
bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta budaya, melalui karakter wayang. (Her)