Prosesi pemotongan tumpeng yang
diberikan dari ketua Yayasan kepada Rektor Unisri Surakarta.
SOLO,
JURNALKREASINDO.com – Dalam acara prosesi doa bersama Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Slamet Riyadi
(Unisri), pada Kamis (2/1/2025)Unisri) dihadiri walikota terpilih perione 2025
-20230, Respati Solo terpilih, Respati
Ardi. Dalam sambutanya Respati mengatakan, dalam 100 hari masa kepemimpinannya
akan bekerja di Kelurahan pasca dilantik.
"Ya saya akan mengurangi acara seremonial, tapi
langsung in action kerja ber kantor di Kelurahan secara bergantian, untuk
belanja masalah dan mencari solusinya," ujar Respati Ardi di kampus
setempat, Jalan Sumpah Pemuda No.18, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota
Surakarta,Kamis 2 Januari 2025. Juga ditambahkan, dirinya lebih senang bekerja
dari bawah terlebih dahulu.
Sehingga nantinya setelah dilantik secara resmi menjadi Wali
Kota Solo, selama 100 hari akan melaksanakan pekerjaannya dari seluruh Kelurahan
di Solo secara bergantian. "Dengan demikian, bisa mengetahui masalah di
lapangan. Maka saya nanti sebagai Walikota yang memiliki kewenangan dalam
pengambilan keputusan akan bertindak cepat mencari jalan keluarnya” tandasnya
Respati Ardi dan Prof Sutoyo, ketika
memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan yang bertugas di Solo.
Terutama problem-problem yang ada di lapangan. Tidak perlu menunggu laporan dari staf. Diakui oleh Respati ide untuk bekerja di Kelurahan itu meniru. Sementara Rektor Unisri Prof. Sutoyo mengapresiasi kerja keras tim relawan dan panitia yang berhasil menyelenggarakan acara penyambutan mahasiswa baru dengan sangat baik.
Prof Sutoyo menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai awal
dari perjalanan pendidikan para mahasiswa baru. Atas nama pimpinan universitas,
pihaknya akan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang
telah bekerja keras. " Kehadiran Walikota terpilih Respati Ardi juga
memberikan pandangan baru terkait strategi pendidikan’ katanya
Semua itu untuk menjadikan Solo sebagai kota pelajar, kota
budaya, dan kota pendidikan,” ujar Prof. Sutoyo. Rektor Unisri menargetkan
penerimaan 2.000 mahasiswa baru tahun ini sebagai bagian dari visi besar
universitas. Pembangunan kampus kedua Unisri dengan gedung 7 lantai dan 1
basement, yang sempat tertunda, kini telah dimulai pada tahun 2025.
“Konsekuensi dari penerimaan mahasiswa baru adalah
kesejahteraan dosen, karyawan, dan mahasiswa. Dengan target ini, kami optimis
mewujudkan kegiatan mahasiswa yang terbiayai dengan baik, menghasilkan
prestasi, dan mendukung kesejahteraan bersama,” tutur Sutoyo sambil mengatakan,
doa bersama yang dilakukan menjadi simbol harapan dan keyakinan.
Intinya didalam mencapai target-target universitas, termasuk
keberhasilan mahasiswa baru. Dengan semangat ini, Unisri berkomitmen untuk
terus menjadi bagian dari kemajuan pendidikan di Kota Solo khususnya dan
Indonesia pada umumnya. (Her)