Para siswa Al Azhar IIBS ketika
mengunjungi salah satu tempat peradapan maju dan jejak sejarah Islam di Eropa.
KARANGANYAR, JURNALKREASINDO.com - Al Azhar International Islamic Boarding School (Al Azhar IIBS) yang berlokasi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas dengan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan wawasan global melalui peluncuran Overseas Program Europe: 99 Lights Into Europe.
Program ini merupakan penutup dari rangkaian Overseas Program
Al Azhar IIBS yang sebelumnya telah sukses mengantarkan para siswa ke berbagai
belahan dunia seperti Jepang, Australia, Malaysia, dan Arab Saudi. Sebagai
sekolah Islam berasrama bertaraf internasional, Al Azhar IIBS terus berupaya
memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik,
tetapi juga membentuk karakter kepemimpinan dan spiritualitas peserta didik.
Program ke Eropa ini menjadi salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut, dengan menghadirkan pengalaman lintas budaya dan sejarah yang mendalam dan bermakna. Program ini melibatkan siswa-siswi tingkat SMA Al Azhar IIBS yang dikenal aktif dalam pengembangan diri, baik secara akademis maupun spiritual.
Serah terima nota kesepahaman peluncuran
Overseas Program Europe: 99 Lights Into Europe.
Peserta dibagi menjadi dua kelompok dengan jadwal
pemberangkatan yang berbeda. Kelompok putri dijadwalkan melaksanakan perjalanan
pada tanggal 19 hingga 28 April 2025, didampingi oleh Kartika Dewi AR., M.Psi.,
Psikolog, selaku CEO Al Azhar IIBS, serta Ahmad Ja’far Anshorullah, S.Hut.,
seorang pendidik senior yang telah lama mendampingi siswa di lingkungan
sekolah.
Sementara itu, kelompok putra akan diberangkatkan pada
tanggal 29 April hingga 8 Mei 2025, didampingi oleh Ahmad Zulfikar A.A.A.,
S.Fil.I., MIRKH, selaku Direktur International Affairs and Public Relations Al
Azhar IIBS, bersama dengan Baraa Masood, seorang influencer muslim yang juga
merupakan bagian dari keluarga besar Al Azhar IIBS.
Jelajahi Negara Eropa
Selama pelaksanaan program, para peserta akan menjelajahi
sejumlah negara di Eropa, seperti Prancis, Belgia, Belanda, Jerman, dan Swiss,
dengan berbagai destinasi unggulan yang telah dirancang secara edukatif dan
inspiratif. Di Paris, Prancis, para siswa akan mengunjungi ikon-ikon dunia
seperti Menara Eiffel dan Museum Louvre, serta menggali nilai-nilai sejarah dan
seni yang membentuk peradaban dunia.
Selain itu, siswa Al Azhar IIBS juga mendapatkan kesempatan
berharga untuk melakukan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI) di Paris. Dalam kunjungan tersebut, rombongan Al Azhar IIBS disambut
hangat oleh Ibu Luh Anik Mayani, selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI
Paris. Dalam sambutannya, Ia menegaskan bahwa KBRI adalah rumah bagi seluruh
Warga Negara Indonesia (WNI).
Ia juga menyampaikan pentingnya kerja sama antara Indonesia
dan Prancis di bidang pendidikan. Kepada para siswa, beliau menitipkan pesan
untuk terus belajar dengan tekun, memperluas wawasan, serta menyiapkan diri
sejak dini agar kelak mampu mengisi peran-peran strategis di Paris dan dunia
internasional.
Kartika Dewi AR., M.Psi dan jajaran
pengajar Al Azhar IIBS, berfoto bersama para siswa.
Semangat Kebangsaan
Suasana pertemuan tersebut berlangsung penuh kehangatan dan
semangat kebangsaan, mempererat hubungan antara para siswa dengan perwakilan
diplomatik Indonesia di Eropa. Program International ini bertujuan untuk
memperluas wawasan siswa terhadap dunia internasional, menanamkan nilai-nilai
toleransi dan pemahaman antarbudaya, serta memperkuat identitas keislaman
mereka di tengah lingkungan global.
Dengan menyaksikan langsung peradaban maju, jejak sejarah
Islam di Eropa, dan dinamika masyarakat internasional, para siswa diharapkan
mampu membentuk perspektif yang lebih luas dan inklusif dalam melihat dunia.
Melalui interaksi dengan lingkungan baru dan refleksi mendalam selama
perjalanan, siswa diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berpikiran
terbuka dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam setiap langkah
mereka.
“Kami percaya bahwa program ini bukan sekadar perjalanan
biasa, melainkan sebuah pengalaman transformatif yang akan membekas untuk
murid. Doa dan harapan terbaik kami panjatkan agar setiap peserta dapat
menyerap hikmah, memperkuat semangat belajar, dan menjadi duta-duta kebaikan
yang membawa cahaya ilmu dan iman di manapun mereka berada” kata Kartika Dewi
AR., M.Psi
Semoga Overseas Program Europe 2025 menjadi langkah awal
menuju masa depan yang lebih cerah, tidak hanya bagi siswa dan sekolah, tetapi
juga bagi umat dan dunia. “May this journey to Europe be a step closer to a
brighter ummah and a more compassionate world” katanya. (Hong)