Prodi TLM Politeknik Indonusa Kunjungi
RS, Pabrik dan Laboratorium di Jawa Timur.
SURAKARTA,
JURNALKREASINDO.com - Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium
Medis (TLM) Politeknik Indonusa Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam
meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui kegiatan Kunjungan Industri dan
Laboratorium yang dilaksanakan pada Selasa 20 Mei 2025.
Mahasiswa semester akhir didampingi oleh Ketua Program Studi
dan dosen Teknologi Laboratorium Medis, melakukan kunjungan ke tiga institusi
terkemuka, yaitu RSUD dr. Soedono Madiun, PT Yakult Indonesia Persada
Mojokerto, dan Lab Klinik Fortuner Mojokerto. Kunjungan ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman langsung kepada mahasiswa.
Hal itu terkait praktik kerja laboratorium medis, sistem
manajemen mutu, dan penerapan teknologi terkini dalam dunia industri dan
layanan kesehatan. Di RSUD dr. Soedono Madiun, rombongan diterima oleh Wakil
Direktur Penunjang dan Diklit dr. Abdul Rohim, Sp.A beserta jajarannya.
Mahasiswa mendapatkan pemaparan manajemen laboratorium rumah sakit.
seusai prosesi serah terima cidramata daridua
belah pihakpoliteknik Indonusa dan RSUD dr. Soedono Madiun.
Serta pengelolaan laboratorium klinik dengan standar
akreditasi nasional. Sesi dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium mikrobiologi
dan patologi klinik. Sementara itu, di PT Yakult Mojokerto, rombongan diterima
oleh humas Bp. Hendi, beserta jajarannya. Mahasiswa diajak mengenal lebih dekat
proses produksi minuman probiotik yang diawasi secara ketat.
Melalui sistem laboratorium mikrobiologi industri. Kegiatan
ini membuka wawasan baru mengenai peran ahli teknologi laboratorium medis dalam
industri pangan. Kunjungan ditutup di Lab Klinik Fortuner Mojokerto, yang
diterima langsung oleh Bp. Rudi, Bu Elik beserta jajarannya, di mana mahasiswa
menyaksikan langsung alur pelayanan laboratorium klinik mandiri, pengelolaan
sampel.
Bahkan prosedur pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus
dengan menggunakan alat-alat berteknologi tinggi. Ketua Program Studi Teknologi
Laboratorium Medis, Emma Ismawatie, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan
bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman nyata (experiential learning) yang
mendukung terlaksanakannya Capaian Pembelajaran Lulusan.
Serta memperkuat kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia
kerja.“Kami berharap, melalui kegiatan ini mahasiswa semakin memahami standar
operasional laboratorium medis di berbagai sektor, baik rumah sakit, industri,
maupun laboratorium klinik mandiri,” ujar Emma.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk sinergi antara
kampus dengan dunia usaha dan dunia industri, selaras dengan program perguruan
tinggi berdampak yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,
dan Teknologi. (Her )