Dengan semangat dan bahu membahu,
dosen UTP Surakarta melakukan pemberdayaan berbasis website, strategi pemasaran
melalui media sosial.
SURAKARTA, JURNALKREASINDO.com - Wujud dari komitmen dalam mendukung transformasi digital pelaku usaha mikro disektor pertanian dan pangan, Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta, menyelenggarakan program pelatihan.
Dengn tajuk Pemberdayaan
Kemitraan Masyarakat melalui Digitalisasi UMKM, pada Kelompok Wanita Tani
(KWT) Ngudi Makmur, Surakarta. Pemberdayaan kemitraan ini diisi dengan
Pelatihan Pengelolaan Produk Berbasis Website, Pemasaran Media Sosial.
Serta pemanfaatan Shopee sebagai partner e-commerce. Kelompok
Wanita Tani Ngudi Makmur merupakan komunitas perempuan yang bergerak di bidang
pertanian organik, pengolahan hasil kebun, budidaya ikan, serta penguatan peran
perempuan.
Selain itu melalui edukasi lingkungan dan pengelolaan
pekarangan pangan lestari. Pelatihan ini membekali anggota KWT dengan
keterampilan mengelola produk berbasis website, strategi pemasaran melalui
media sosial dan optimalisasi platform e-commerce.
Seperti Shopee guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai jual produk. Program ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang mendapatkan dukungan hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Mendukung transformasi digital pelaku
usaha mikro disektor pertanian dan pangan, Universitas Tunas Pembangunan (UTP)
Surakarta, menyelenggarakan program pelatihan.
Melalui Skema Hibah PKM Tahun 2025. Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Susilaningtyas Budiana Kurniawati, S.E., M.Si bidang kepakaran Akuntansi Sektor Publik dan UMKM, dosen Program Studi Akuntansi, bersama anggota PKM Zandra Dwanita Widodo, SPd.SE.MM.
bidang kepakaran
sumber daya manusia & manajemen organisasi dan Atik Lusia, S.E., M.B.A
bidang kepakaran bisnis digital, keduanya
merupakan dosen Program Studi Manajemen FEB UTP, serta turut melibatkan
para mahasiswa UTP.
Menurut ketua kegiatan ini, Susilaningtyas Budiana
Kurniawati atau yang akrab disapa dengan Ibu Tyas mengatakan bahwa pelatihan
ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam mendukung pemberdayaan masyarakat,
khususnya para perempuan pelaku usaha di sektor pertanian.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperluas pasar, serta
meningkatkan produktivitas dan pendapatan. "Kegiatan ini juga menjadi
bentuk sinergi antara dunia pendidikan, masyarakat, dan teknologi sebagai
solusi bersama untuk tantangan ekonomi lokal.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung,
terutama para peserta yang telah menunjukkan antusiasme luar biasa. Semoga
pelatihan ini menjadi langkah awal menuju kemandirian dan kemajuan
bersama", ujar Tyas.
Tyas berharap kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan
literasi digital UMKM perempuan, memperkuat kemitraan masyarakat, serta
mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang adaptif terhadap perkembangan
teknologi. (Her )