Bentangkan Bendera Raksasa, Warga Kadipiro Pawai Kelilingi Simpang Joglo sebagai Wujud Cinta Tanah Air

 

Arak – arakan ratusan warga kadipiro dengan pembentangan bendera Merah Putih Raksasa mengelilingi Simpang Joglo.

SOLO,JURNALKREASINDO.com  - Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT ) RI Ke-80, ratusan warga Kadipiro Rt 04/Rw 04, Banjarsari, Solo bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa, sepanjang 100 meter mengelilingi Simpang Joglo, sebagai wujud cinta Tanah Air.

Atraksi ini merupakan sensasi dan menjadi momen atraksi kreatifiatas warga setempat. Hl ini juga salah satu cara untuk mengekspresikan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah dicapai, sekaligus menunjukkan kecintaan terhadap tanah air.

Selain itu juga salah satu bentuk kreativitas spektakuler yang ditunjukkan warga setempat. Kegiatan tersebut  digelar pada Jumat (15/8/ Agustus 2025) dan diinisasi dari dari seniman dan pegiat sosial Mayor Haristanto, kemudian dieksekusi oleh musisi Solo, Mr Jepank Van Sambeng.  

Mereka itu sebgai tokoh masyarakat yang didukung bersama warga Kadipiro. Bendera Merah Putih tersebut berukuran 100 m x 6 m dibentangkan mengelilingi kawasan Simpang Joglo, di bawah rel layang yang menjadi ikon baru Kota Solo.

Mr Jepank Van Sambeng  (Kiri berdiri) bersama tokoh masyarakat Kadipiro, ketika memberikan keterangan pers.

“Ide ini berasal dari Mas Mayor, lalu saya bersama warga Kadipiro mewujudkannya sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan dan kecintaan kami pada tanah air serta kampung halaman,” jelas Mr Jepank saat ditemui di lokasi acara.

Prosesi  pembentangan bendera raksasa itu diawali  dari sekitar kediaman Mr Jepank di RT 04/RW 04, Kadipiro, didiarak ratusan warga menuju Simpang Joglo.

Kemeriahan begitu terasa selama arak-arakan bendera. Ratusan warga dari anak-anak sampai orang tua berbaris rapi dengan seragam merah putih, tak henti-hentinya menyanyikan lagu-lagu perjuangan sepanjang jalan, dengan cucuk lampah  tokoh wayang Werkudara.

Diikuti  atraksi para pemain kesenian Reog Gedrug, yang menambah nuansa sakral pada acara tersebut. Untuk memastikan kelancaran acara, berbagai instansi, seperti kepolisian, pemadam kebakaran dan yang lainnya turut terlibat dalam pengawalan.

Seusai  arak-arakan pembentangan bendera, warga menikmati kebersamaan dengan minum 3 ribu cup teh bersama-sama. "Inti dari kegiatan ini adalah menghargai perjuangan para pendahulu kita. Karena untuk menggapai kemerdekaan butuh perjuangan” ujar Didik Haryadi, Ketua RW 04 Kadipiro

Tokoh pewayangan Werkudoro dan reog gedrug, sebagai cucuk lampah saat menunjukan aksinya disepanjang jalan.

Lebih jauh juga meiliki makna menanamkan rasa kebangsaan dan nasionalisme pada generasi muda dan anak-anak. Atraksi itu sebagai  rangkaian acara perayaan HUT RI ke-80 di Kadipiro. Selanjutnya, paada Senin (18/8/2025), akan digelar pagelaran panggung seni yang diklaim sebagai yang terbesar se-Indonesia.

“Acara pentas seni ini dirancang oleh Heru Mataya dan saya pastikan jadi panggung terbesar di Indonesia untuk tingkat RW. Banyak seniman Solo yang akan tampil, seperti Owah Gerr Band, Wawin Laura dan masih ada beberapa seniman musik lainnya.

Tidak ketinggal, sebagai warga Kadipiro, Mr Jupank  juga bakal tampil bermain solo gitar. Melalui acara ini, Mr Jepank berharap Kampung Kadipiro semakin dikenal luas, sebagaimana dirinya yang sempat viral, karena fotonya terpampang di baliho-baliho raksasa layaknya kampanye calon wali kota.

Kini, dengan aksi kreatifnya, Mr Jepank membawa nama Kadipiro semakin dikenal hingga ke seantero nusantara. "Dengan menggelar acara ini, saya ingin kampung saya semakin dikenal," tandas musisi yang pernah menjadi bagian dari perjalanan sukses legenda campursari, almarhum Didi Kempot itu.

Didik Haryadi pun menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas apa yang digagas Mr Jepank. Perayaan HUT RI di RW 04 tahun ini sungguh luar biasa. Dan semua ini tak lepas dari partisipasi Mas Jepank.  (Hong)