CSR  HUT ke-44 PASAR MODAL INDONESIA. PASAR MODAL DISTRIBUSIKAN 128.000 DOSIS VAKSIN DAN  HIMPUN  7.000 KANTONG  DARAH

 

KARANGANYAR (JURNALKREASINDO.COM)–Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT

Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), didukung
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melanjutkan rangkaian kegiatan corporate social responsibility
(CSR) dalam rangka 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-44 Pasar Modal
Indonesia). Dana CSR yang telah terkumpul, salah satunya dialokasikan untuk penyediaan vaksin yang
sampai dengan saat ini sudah mencapai 128.000 dosis untuk beberapa kota di Indonesia.
Penyediaan vaksin tersebut merupakan upaya OJK dan SRO untuk mendukung program pemerintah
untuk mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat Indonesia.

Sentra Vaksin di 14 Wilayah

Hal tersebut diwujudkan melalui
pelaksanaan sentra vaksinasi di 14 wilayah di Indonesia, baik di pulau Jawa, seperti Jakarta, Surabaya,
Purwokerto, Bantul, Gresik, Semarang, Lamongan dan Karanganyar, hingga di luar Jawa seperti Jambi,
Palangka Raya, Mataram, Makassar, dan Manggarai Barat (NTT). Secara total, Pasar Modal Indonesia
telah mendukung pelaksanaan vaksinasi sebanyak 128.016 dosis kepada masyarakat di kota-kota tersebut.
Direktur Keuangan dan SDM BEI sekaligus Wakil Ketua HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia, Risa E.
Rustam mengatakan, “Salah satu program yang dilaksanakan dalam CSR HUT ke-44 Pasar Modal
Indonesia adalah sentra vaksinasi, karena hal tersebut sangat penting selama masa pandemi COVID-19
dan masih menjadi fokus utama pemerintah hingga saat ini”. Risa menambahkan, berdasarkan data dari
laman vaksin Kementrian Kesehatan (vaksin.kemenkes.go.id) per 8 Oktober 2021, sebanyak 47,13%
masyarakat Indonesia telah menerima vaksin dosis pertama dan 26,94 % masyarakat Indonesia telah
menerima vaksin dosis kedua. Risa berharap dengan adanya sentra vaksinasi dari kegiatan CSR yang
dilaksanakan OJK dan SRO, akan meningkatkan tingkat penerima vaksin sehingga mempercepat
terciptanya herd immunity, khususnya di Karanganyar.
Program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah diharapkan mampu membawa ekonomi Indonesia
kembali tumbuh akibat hantaman pandemi. Vaksinasi diperlukan agar masyarakat memiliki imunitas
yang tinggi.
Jika semakin banyak masyarakat memiliki imunitas yang baik, maka diharapkan geliat roda
perekonomian dalam negeri dapat semakin tumbuh.
Sebagai lanjutan kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia, pada 9 Oktober 2021,
diselenggarakan kegiatan CSR di Karanganyar.
Acara tersebut turut dihadiri Bupati
Karanganyar, Juliyatmono, Kepala OJK Solo, Eko Yuniarto, Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar,
Purwati, serta Direktur Keuangan dan SDM BEI, Risa E. Rustam.
Dalam sambutannya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengapresiasi inisiatif OJK dan SRO yang
menyelenggarakan kegiatan CSR untuk penanggulangan COVID-19, khususnya program sentra vaksinasi. “Saat ini sudah 73% dari sekitar 800 ribu warga Kabupaten Karanganyar yang telah divaksin.
Semoga dengan adanya sentra vaksinasi, ekonomi di wilayah ini dapat segera pulih dan semakin
tumbuh,” ucap Juliyatmono.
Sebelum Karanganyar, pasar modal Indonesia telah melakukan beberapa kegiatan CSR di wilayah lain
yang tersebar dari Sumatera hingga Nusa Tenggara Timur. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara
lain sentra vaksinasi, donor darah, pemberian bantuan kepada tenaga pemulasaran jenazah COVID-19
serta pemberian santunan dana kepada ahli waris tenaga kesehatan. Untuk sentra vaksinasi,
Karanganyar merupakan wilayah ke-14 lokasi penyelenggaraan sentra vaksinasi yang didukung oleh
OJK dan SRO. Sedangkan untuk penyelenggaraan donor darah, sampai dengan saat ini, total lebih dari
7.000 kantong darah yang berhasil dihimpun melalui CSR HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia.-(Njar)