Para pengurus dan kader PKR, dalam
deklarasi dengan semangat dan tekad yang kuat mewujudkan Indonesia mandiri.
SOLO (JURNALKREASINDO.COM)
– Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) dideklarasikan di hotel Adiwangsa, Solo,
Kamis (28/10). Dalam pidato politiknya, yang dihadiri perwakilan dari Dewan
Pimpinan Wilayah seluruh Indonesia.
Baik yang hadir
secara pribadi maupun mengikuti secara virtual, Tuntas Subagyo, Ketua Umum
partai Kedaulatan Rakyat mengatakan,
rakyat bukan menjadi budak di negeri sendiri. "Sebab PKR harus berjalan di
rel demokrasi yang menanamkan idealisme dan amanah rakyat” katanya
Tuntas Subagyo, SM saat orasi politik
dihadapan wakil massa PKR di seluruh Indonesia.
Dimana bangsa Indonesia harus berjiwa kesatria dan bangga
atas hasil karya sendiri. Indonesa mandiri, tidak tergantung asing dan aseng”
tegasnya yang disambut tepuk tangan meriah dari yang hadir.
Muncul Dari Bawah
Tuntas mengakui dimana PKR muncul dari bawah, terdiri dari
orang-orang kecil, sehingga partai ini tidak ada tokoh besar maupun nasional.
"PKR hadir untuk menyongsong pesta demokrasi yang bakal di gelar pada
tahun 2024 mendatang.
Sehingga di tahun politik 2024 bakal semakin seru, pasalnya
partai-partai baru akan bermunculan. Untuk berkiprah dalam kancah perpolitikan
di Indonesia ini. PKR memang semula, merupakan gerakan massa Tikus Pithi Hanata
Baris.
Namun justru sekelompok massa yang dipimpin Tuntas Subagyo
itu berubah haluan, menjadi partai politik. “Pendirian partai ini murni milik
warga masyarakat biasa, sehingga ini
benar-benar partainya wong cilik” tandasnya
Pembacaan tekad dan janji oleh Sekjen
PKR, Sigit Prakoso didampingi para pengurus.
PKR deklarasikan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda,
tampak hadir beberapa tokoh politik dan puluhan massa partai baru ini. Tuntas
mengaku, membuat dan mendirikan Parpol dengan cabang 34 provinsi di seluruh Indonesia itu bukan
pekerjaan yang mudah.
Namun dengan tekad dan semangat yang kuat, kini sudah
mencapai 19 provinsi dalam waktu dua bulan belakangan ini, atas dukungan dan
kerja keras masyarakat, “Sehingga kami
optimis pada bulan Desember 2021 ini mampu memenuhi kuota 34 provinsi dari
Sabang sampai Merauke” ujarnya
Nuansa Baru
semua ini berlangsung dengan gerakan dari bawah, dengan
demokrasi bernuansa baru dalam perpolitikan Indonesia. Dengan demikian, PKR
akan menjadi penengah dan pengarah politik pada pemilu 2024.
Buktinya, dalam waktu singkat telah terbentuk 19 Dewan
Pengurus Wilayah (DPW) (pengurus provinsi), dan 267 DPD (Kabupaten/kota).
Ditargetkan usai deklarasi sampai akhir tahun ini sudah bisa memenuhi target
syarat mendaftar di Kemenkumham.
Untuk dana partai, Tuntas mengaku seluruhnya diusahakan
mandiri anggota. Hal itu justru menggembirakan, karena respon masyarakat cukup
antusias membentuk pengurus dan kantor, di tiap propinsi dengan model gotong
royong. (Njar)