Panggung Ketoprak dengan lakon ‘Punakawan
Nanggap Ketoprak’, di Balai Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen.
SRAGEN
(JURNALKREASINDO.COM) – Mahasiswa PKL (Praktek Kerja Lapangan) dari ISI (Institut Seni Indonesia) Surakarta
semester V, menggelar pentas Ketoprak dengan lakon ‘Punakawan Nanggap Ketoprak’ untuk menghibur warga Desa Katelan, Kecamatan
Tangen, Kabupaten Sragen.
Mahasiswa ISI Surakarta jurusan seni tari dan karawitan itu,
mementaskan ketoparak, pada Sabtu (30/10/2021)
bekerja sama dengan sanggar tari Sekar Mekar , Dukuh Gilis RT 02, pimpinan
Eko Wahyu Prihanto, yang juga dosen ISI Surakarta.
Pagelaran Ketoprak tersebut melibatkan puluhan mahasiswa ISI, semester V yang saat itu PKL di Desa Katelan, mereka berasal dari berbagai daerah, ada yang dari Madiun, Medan dan dari daerah lain. Acara di mulai pukul 20.00 WIB sampai 22.30 WIB.
Pentas Ketoprak, saat muncul punakawan
dengan tokoh Mujiono SPd, sebagai Bagong, menambah hidupnya suasana pada malam itu.
Malam itu antusias warga setempat dan sekitarnya sangat
tinggi, terbukti dengan ramainya penonton di Balai Desa Katelan, tempat pentas
ketoprak tersebut, bahkan mereka menonton dari awal hingga selesai.
Lucu dan Seru
“Selain pentas itu lucu juga seru , karena lakonnya saja
sudah lucu punakawan nanggap Ketoprak”
terang Novia, salah satu warga yang menonton hingga selesai . Dalam pagelaran
Ketoprak ringkes yang dipandu 5 alat gamelan ini, semua pengrawitnya dari
mahasiswa ISI Surakarta.
Apalagi menghadirkan bintang tamu Mujiono SPd , seniman dari
Gondang, Sragen guru SD yang berperan
sebagai Bagong bersama pemeran Gareng dan Petruk yang tampak kompak, sehingga menambah ramai
suasana di malam itu.
Dalam pentas Ketoprak rsebut juga dihadiri tokoh seniman
dari Tangen Ki Syamsudini, Mindil dan
Slenger ( seniman ketoprak dari Kedungupit, Sragen), Kunto Cahyono (Kades
Katelan) dan tokoh lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini.
Para Mahasiswa jurusan seni tari dan
karawitan ISI Surakarta, ketika menghibur warga Desa Katelan dalam pentas
ketoprak.
Berhenti Selama
Pandemi.
Dalam sambutannya, Kunto Cahyono mengucapkan terimakasih
kepada para mahasiswa ISI Surakarta, bersedia menghibur dan mementaskan
ketoprak di Balai Desa Katelan ini. “Saya sangat senang, ini meneruskan agenda
pentas seni yang telah berjalan sejak lama” katanya
Karena selama adanya Pandemi Covid - 19, pentas seni
ketoprak dari sanggar seni Sekar Mekar, berhenti dan tidak aktif. Dengan adanya
pentas kali ini, mendorong para seniman panggung, bergairah kembali. “Semoga
kedepan bisa berjalan lagi dengan baik” harapnya. (Sri Wahono)