Salah satu pentas Endah Laras yang
kocak dan menarik perhatian banyak tokoh seniman dan masyarakat luas.
SOLO (JURNALKREASINDO) - Darah
seni tradisi Jawa Endah Laras sudah terbawa sejak lahir, semua itu terbentuk
dari orang tuanya, ibunya seorang penari dan ayahnya dalang.
Maka, sejak kanak-kanak Endah Laras sudah lekat dengan seni,
baik senikarawitan, tari dan sinden. Pada usia 12 tahun, ia sudah menjuarai
kompetisi tari dalam Porseni Sekolah Dasar se-Karesidenan Surakarta.
Selain menekuni seni tradisi Jawa, pada usia remaja dia
mulai menyukai musik keroncong, musik Sunda, Banyuwangi, kontemporer barat,
termasuk seriosa.
Sehingga wajar jika dalam masa remaja Endah Laras, sudah
bergelimang prestasi, seperti juara Pop Singer Pelajar se-Jakarta Barat (1993),
gelar vokal terbaik Festival Keroncong antar pelajar se-Jabotabek (1994),
termasuk konduktor terbaik dalam lomba paduan suara se-Jabotabek (1992).
Konsisten Berkesenian
Endah Laras terus konsisten berkesenian, tak hanya terbatas
seni tradisi Jawa. Dengan bermodal suara emas dan segudang referensi seninya,
ia bertekat merambah dunia seni peran.
Tampil dalam aneka acara televisi maupun film sudah menjadi biasa,
begitu juga melantai di gedung-gedung pertunjukkan bergengsi.
Endah Lara (tengah), ketika
membereikan keterangan pers atas konser yang akan digelarnya.
Selain bersama seniman tradisi di sekitar Surakarta, Endah
Laras juga terlibat kolaborasi dengan seniman nasional dari beragam latar
belakang.
Seperti Waldjinah, Andjar Any, Slamet Gundono, Dedek
Wahyudi, Sardono W Kusumo, Djaduk Ferianto, Garin Nugroho dan banyak lagi yang
sering berkesenian bersamanya.
25 Tahun Berkesenian
Kini, genap menapaki 25 Tahun Endah Laras berkarya seni secara
profesional, ia menggelar konser tunggal, yang akan digelar secara hybrid,
yakni disiarkan melalui kanal YouTube Endah Laras Channel dan di-relay oleh
kanal Gibran Rakabuming dan Sanggar Cemara Channel.
Mengingat situasi pandemi Covid - 19 yang belum sirna, konser
bertajuk Endahing Waldjinah, Larasing
Keroncong akan digelar di pendopo Loji Gandrung dengan undangan terbatas
demi bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sementara, masyarakat luas bisa menikmati melalui kanal
YouTube secara langsung. Pemilihan tajuk konser sengaja diniatkan sebagai
persembahan khusus kepada Ibu Hj. Waldjinah yang menjadi guru dan panutan seni
keroncong Endah Laras.
Selain itu penghormatan atas konsistensi Waljinah dalam
keseniannya. Konser yang dipersiapkan khusus selama berbulan-bulan ini akan
dikemas secara apik, dengan menggabungkan pendekatan garap tradisi dengan
orkestra.
Juga beraransemen yang digarap khusus oleh Tommy Widodo dari
Yogyakarta. Sebagai arranger, Tommy Widodo telah banyak melahirkan karya musik
bersama bintang-bintang musik ternama Indonesia. (Njar)