Puluhan guru yang dididik tentang
kemuhammadiyahan, mengikuti dengan serius.
SOLO (JURNALKREASINDO.COM)
- Puluhan guru dibina menjadi kader Muhammadiyah oleh Majelis Pendidik
Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta (MPK PDM) kota Surakarta, di
Hotel Arini, Solo.
"Sebanyak 50 guru sekolah Muhammadiyah dibina
Kemuhammadiyahan di dalam acara Baitul Arqom Majelis Pendidikan Dasar dan
Mendasar (Dikdasmen), selama dua hari, mulai tanggal 26 - 27 Nopember 2021
dipusatkan di hotel Arini Solo,.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Pimpinan Majelis Pendidik
Kader Muhammadiyah Surakarta, Suyanto, M.Ag, pada Sabtu (27/11/2021). Suyanto
mengatakan, Baitul Arqom Majelis
Pendidikan Dikdasmen tahun 2021 mengetengahkan tema Membentuk Karakter Kader, Komitmen Ber-Muhammadiyah dan Menuju Sekolah
Unggul.
Salah satu pembicara, membawakan
materi yang disampaikan, sangat mudah dipahami.
Tujuan diselenggarakannya Baitul Arqam ini, untuk mengenalkan
identitas Muhammadiyah, memiliki
kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir dalam memahami serta melaksanakan misi Muhammadiyah.
Memiliki pemahaman yang benar terhadap idiologi gerakan
Muhammadiyah, memiliki kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan
Muhammadiyah di masyarakat.
Profesionalisme Guru
Muhammadiyah
Adapun materi yang diberikan, menurut Suyanto yang menjadi
kandidat doktor ilmu agama Islam ini, Profesionalisme
Guru Muhammadiyah (Drs.H. Tridjono, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota
Surakarta ).
Untuk pembicara Manhaj
Muhammadiyah (KH.Drs. Subari,Ketua PDM Kota Surakarta ), Profil Kader Muhammadiyah ( Dr. Ari
Anshari, MA, Ketua MPK PP Muhammadiyah), Penguatan
Ideologi Muhammadiyah (.H. Ahmad Sukidi, S.Ag., M.Pd, Ketua MPK PDM Kota
Surakarta) dan PHIWM dalam mengelola Amal Usaha (Muhammadiyah (Drs .H. Jumari). (Eps)