PANDUAN UMROH KE TANAH SUCI DARI NIAT HINGGA TAHALLUL

 





Kakbah nampak Hajar Aswad salah satu tempat ustajab untuk berdoa


MEKAH -JURNALKREASINDO- Redaktur JURNALKREASINDO.com A H Wartono baru-baru ini melaksanakan ibadah Umroh ke tanah suci.

Inilah tulisan sebagai oleh-oleh dari tanah suci. Semoga bermanfaat

Umroh adalah ziarah ke Baitullah dengan thawaf (mengelilingi Kakbah)

Dengan mengetahui serangkaian rukun dan wajib umroh ini, seseorang akan terhindar dari kesalahan saat menjalankannya.

1. Diawali dengan niat
2.Mengumpulkan dana untuk Umroh

Sekarang tahun 2022 berkisar Rp 30.000.000 (30 juta rupiah) - Rp 35.000.000 (35 juta rupiah)

3. Pilih biro Umroh yang bonafit. Untuk mengetahui kinerja pelayanan biro umroh itu bagus apa tidak, bisa menanyakan ke kantor Departemen Agama (Depag) serta testimoni dari mantan jemaah Umroh yang pernah ikut sebagai peserta biro Umroh yang bersangkutan.

-Biasanya biro Umroh yang menguruskan dokumen yang dibutuhkan calon jemaah Umroh. Tentu pihak calon jamaah umroh yang membayar

Diantaranya paspor, surat sudah mengikuti suntik miningistis.

Di era pasca Covid ini calon jamaah harus bisa menunjukkan di situs Peduli Lindungi sudah disuntik vaksin tahap 1, 2 dan booster

Biro Umroh juga sudah mengurus soal tiket pesawat pulang pergi dari Indonesia ke Arab Saudi.

Biro Umroh pula yang mengurus  tiket masuk tempat-tempat yang dikunjungi di Arab Saudi

Persiapan dan apa saja yang perlu dibawa

1.gunting kecil untuk tahalul memotong rambut.

Adanya gunting agar menghindari deteksi sinar X di bandara penulis memakai cara gunting dibungkus rapat dengan lakban berwarna hitam

2.tukar uang rupiah dengan uang real secukupnya

3.pakaian ihrom, biasanya sudah disediakan biro Umroh sebagai paket barang-barang milik calon jamaah yang harus disediakan oleh biro Umroh.

Selain pakaian ihrom serta pelatihan memakai Umroh termasuk pembekalan untuk hal-hal yang harus diketahui calon jamaah seperti manasik Umroh, sudah disiapkan oleh biro Umroh

4. Sebelum berangkat Umroh para calon jemaah agar mempersiapkan baik fisik ( dengan berolah raga dan berlatih untuk thowaf dan Sai yang nota bene berjalan kaki bahkan dengan ritme jalan cepat sekitar 3 kilometer jauhnya.

Jadi fisik calon jamaah harus prima, meski di tanah suci bagi yang sakit disediakan jasa kursi roda namun harus membayar

Selain fisik, persiapan mental untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan salat 5 waktu dan salat sunnah sangat penting termasuk mengikuti pengajian yang tema pengajian membahas ibadah Umroh atau haji.

Berdoa agar ibadah Umroh diberi kelancaran, kekuatan dan kemudahan juga harus dilakukan.

Kekuatan doa ini banyak terjadi.

Sejumlah kawan penulis yang awalnya kakinya sakit, juga staminanya lemah.

Muncul kekuatan tak terduga setelah mengamalkan doa

La haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim (Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Pelajari doa -doa untuk Umroh (biasanya biro Umroh menyediakan buku kecil yang berisi kumpulan doa Umroh diantaranya perlu dihafalkan seperti kalimat Talbiyah

Labbaykallahumma labbayk, labbayka la syarika laka labbayk. Innal hamda wan ni‘mata laka wal mulk. La syarika lak.

“Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”

Para calon jemaah juga lebih afdol bila membuka atau searching di google tempat- tempat untuk berdoa mustajab diantaranya
Masjid Nabawi, Raudhah dalam Masjid Nabawi adalah suatu tempat yang berada di antara mimbar dan makam Nabi Muhammad SAW,
Masjidil Haram serta Kakbah dan Hajar Aswad

Setelah tiba di tanah suci, Calon Jamaah Agar Menjalankan Rukun Umroh secara berurutan

1. Niat/Ihram

Dalam ibadah umroh, niat ini diberi istilah ihram.

Orang yang akan melakukan ibadah umroh menggunakan pakaian ihram (tanpa jahitan) dan melafazkan niat dari Miqat (titik awal memulai ibadah Umroh)


2 Thawaf

Rukun umroh selanjutnya adalah thawaf. Thawaf yakni mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.

Titik awal Thawaf ini dimulai dari Hajar Aswad dan dianjurkan untuk mengusap Hajar Aswad ketika melewatinya.

Bila tidak memungkinkan untuk mengusap Hajar Aswad, jama’ah diperbolehkan dengan hanya memberi isyarat berupa lambaian tangan ke arah Hajar Aswad.

Ketika melakukan Thawaf jamaah diperbolehkan pula untuk berdzikir maupun melafadzkan doa atau harapan yang dimiliki.

3. Sa’i Melakukan Sa’i Sebanyak 7 Kali. 
Sa’i dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwah sebanyak 7 kali putaran.

3.Bertahallul. Tata cara umroh yang  terakhir adalah tahallul.

Setelah melakukan beberapa rangkaian ibadah, jamaah bertahallul atau memotong rambut di Bukit Marwah. Untuk laki-laki lebih baik mencukur rambut sampai habis (gundhul.Red).

Sementara  bagi kaum perempuan memotong rambut minimal 3 helai.



Suasana salat 1/3 malam di Masjidil Haram


Demikian rukun terakhir Umroh.

Saat kepulangan jamaah ke tanah air harus memeriksa bawaannya jangan memasukkan gunting di tas kabin.

Jamaah biasanya sudah dijatah diberi air zam- zam yang diurus oleh Biro Umroh.

Penulis mencoba membawa air zam- zam dimasukkan ke dalam koper. Sebelumnya botol bekas air kemasan dibungkus dengan lakban berwarna hitam.

Alhamdulillah sambil menunggu air zam-zam jatah biro Umroh kepada sanak keluarga terdekat penulis bisa membagikan air zam-zam.(Ton).