80 JAM DOSEN PRODI ILMU KOMUNIKASI UNISRI DIBEKALI ILMU JURNALISME DATA dari AJI

 

Suasana pelatihan jurnalisme yang diikuti dosen Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unisri Surakarta.

SOLO (JURNALKREASINDO.COM) -  Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Slamet Riyadi Surakarta menggelar serangkaian pelatihan Jurnalisme Data selama total 80 jam yang bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surakarta.

Pelatihan jurnalisme itu, dimulai bulan September hingga November. Acara dilaksanakan pada Jumat (9/9) di Hotel Swiss-Belhotel Solo dan dibuka oleh Dekan FISIP, Drs Buddy Riyanto, Msi. Pembekalan dilakukan langsung ketua AJI Solo, Cahyadi Kurniawan bersama Adib Asfar dan dibantu tim AJI.

Mereka terdri dari, Adi Marsiela dan Eva Danayanti. Sedangkan peserta pelatihan ini, seluruh dosen prodi ilmu komunikasi yang harus mengikuti sebanyak 20 kali pertemuan tatap muka, setiap hari Jumat dan Sabtu dan ditambah beberapa kali penugasan mandiri.

Cara Mendapatkan Data

Pada kesempatan ituBuddy Riyanto menyampaikan, pentingnya data dalam sebuah karya jurnalisme, sekaligus berharap semua dosen dapat mengikuti seluruh proses pelatihan dengan lengkap, sehingga dosen dapat memiliki keahlian dalam mencari data.

Tim pengajar ilmu juranalisme dari Aji, ketika memberikan arahannya.

 “Walaupun sebagai akademisi, namun dosen harus memahami cara mendapatkan data dalam jurnalisme, sehingga nantinya dapat diterapkan dan diajarkan kepada mahasiswanya,” ucapnya sembari menambahkan, tujuan dari pelatihan ini sangat banyak.

Diantaranya, dapat memahami dasar-dasar literasi data untuk liputan investigasi, penggunaan data dalam bercerita melalui pendeketan berbasis inkuiri, menguasai metode dasar pembersihan dan analisis data untuk bercerita.

Metode Pelatihan.

Selain itu juga dapat memahami sintesis dan mengelola temuan data menjadi cerita menarik, menguasai penggunaan dokumentasi untuk penceritaan data yang dapat direproduksi, berkolaborasi dengan rekan kerja untuk menglola data.

Terakhir, bekerja dengan tim produksi untuk mengembangkan cerita interaktif. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi seminar, yaitu penjelasan umum dari pengajar disertai tanya jawab, kemudian latihan yang dikerjakan dalam kelas secara individu atau kelompok.

selanjutnya praktikum, yaitu berupa materi praktek yang diawali dengan penjelasan dan dilakukan dalam kelas secara individu atau kelompok; dan yang terakhir tugas mandiri, yaitu berupa materi praktek yang dilakukan di luar kelas secara individu atau kelompok.

Platform belajar yang digunakan dalam pelatihan ini menggunakan LMS (Learning Management System) Microsoft Teams untuk pembelajaran hybrid, dan google workspace yang digunakan untuk perangkat pembelajaran, meliputi  google drive untuk manajemen data, google worksheet, google doc, google slide, google meet, google map google earth, dan jamboard. ( Her)