Perayaan natal Paguyuban Kristen Katolik, di auditorium Unisri Surakarta berlangsung penuh khitmad.
SOLO (JURNALKREASINDO.COM) - Paguyuban Kristen Katolik Unisri Surakarta, menggelar peringatan natal bersama, pada Selasa (27/12/2022) bertempat di Auditorium Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, dilaksanakan secara luring .
Dr. Sumarmi, MP, selaku ketua pelaksana menyampaikan,
perayaan natal kali ini mengangkat tema ‘Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya
Melalui Jalan Lain’. Perayaan diisi dengan ibadat yang dipandu oleh Pendeta
Teddy Jefta.
Perayaan natal ini dihadiri kurang lebih 250 peserta,
terdiri dr mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. Pendeta Teddy dalam
khotbah natal menyatakan, tema ‘Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui
Jalan Lain’ itu artinya jalan yang tidak dilalui sebelumnya atau sebuah jalan
baru.
“Secara rohani, jika selama ini jalan yang kita lalui adalah
jalan yang menjauh dari Tuhan dengarkan firman Tuhan, Pulanglah dari tempat ini
menggunakan jalan lain, yakni jalan yang mendekat kepada Allah” jelasnya.
Persaudaraan dan
Kekeluargaan
Rektor Unisri, Prof.Dr.Ir.Sutardi ,MAppSc dalam sambutannya
menyampaikan, tiap orang mempunyai kesempatan yang sama, karena sikap kerukunan
umat beragama yang di jamin negara
republik indonesia. “Karena natal, salah satu perayaan keagamaan yang selalu
kita rayakan bersama” katanya
Untuk itu diharapkan, perayaan-perayaan hari besar agama,
termasuk perayaan natal oleh Paguyuban Kristen Katolik universitas Slamet
Riyadi ini mampu menumbuhkan rasa
persaudaraan, kekeluargaan dan kebersamaan dalam kegidupan sehari-hari, dan
selamat natal bagi semua.
Wakil rektor bidang kahasiswaan alumni dan kerjasama, Prof,Dr.Sutoyo,MPd,
juga menambahkan, sebagai umat kristiani harus mampu mengambil hikmah dibalik
perayaan natal, sehingga natal tidak sekedar seremonial hanya duduk-duduk dan
bersenang-senang saja.
Tetapi apa makna dibalik natal itu sendiri, harus bisa diambil dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. ”Kita menyadari, negeri ini kebinekaan, jadi menjadi kewajiban untuk menjaga dan merawat , sehingga seluruh pemeluk agama termasuk nasrani mampu menjalankan ibadahnya dengan baik tanpa ada gangguan apapun” tandasnya. (Her)