PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNISRI GELAR FGD KEWIRAUSAHAAN BERBASIS KASUS, PROYEK DAN IT

Sunu Prasetta, ketika memberikan paparannya dalam acara tersebut.

SOLO (JURNALKREASINDO.COM) - Program Ilmu Studi Administrasi Negara Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mempersiapkan materi modul pembelajaran kewirausahaan berbasis kasus, proyek dan kemajuan IT. FGD ini digelar pada Selasa (25/7/2023) di Hotel Adiwangsa.

Dengan menghadirkan Sunu Prasetta (Direktur PT. Solo Jalabuana) dan Owner PT Ampyang Jawa (Alif Arba Danan Abdul F). Dalam kesempatan ini Koordinator FGD Prodi Administrasi Negara, Dr Purbayakti Kusuma W menjelaskan, kegiatan FGD sebagai hasil prestasi dari prodi Ilmu Administrasi Negara yang merupakan bagian dari persaingan untuk memenangkan dana hibah dari kementrian.

FGD kewirausahaan ini menjadi acara pertama dari 21 kegiatan lain wujud dari pembelajaran. 6 diantaranya kegiatan untuk mahasiswa, 7 kegiatan untuk meningkatkan kopetensi dosen AN, dan 8 kegiatan untuk inovasi pembelajaran. " FGD Kewirausahaan itu wujud dari upaya membentuk inovasi pembelajaran, dengan output informasi berbagai realitas kewirausahaan di lapangan” katanya

Output tersebut akan diolah menjadi materi pembelajaran di kampus, agar terwujud keselarasan antara materi yang dipelajari mahasiswa di kampus dengan realita yang dihadapi di masyarakat, di pemerintah daerah dan di sektor privat. Dalam FGD Kewirausahaan pihaknya juga mengundang stake holder kewirausahaan.

Berpartisipasi Aktif

Diantaranya pemerintah daerah, pelaku bisnis, UMKM, dan Prodi Ilmu Administrasi Negara selaku pelaku pendidikan. "Kami berharap peserta bisa berpartisipasi aktif untuk menceritakan dalam berwirausaha dari awal pembuatan bisnis, tantangan, peluang, pertimbangan memilih produk, stategi yang dikembangkan, masalah yang terjad, dan solusi yang harus diambil” lanjutnya

seperti apa sebagai seorang owner, sehinga hasil yang diperoleh bisa sesuai yang kita harapkan. Semantara itu dalam sambutannya, Prof Dr Sutoyo mengapresiasi FISIP, khususnya Prodi AN  yang tahun ini telah mendapatkan 3 hibah yang diselenggarakan Kemenristekdikti, terkait berbagai program. Jadi, secara umum di 2022/ 2023 banyak hibah yang diterima oleh Unisri

Artinya, trust pemerintah semakin meningkat dengan dibuktinya banyak hibah yang lolos, bahkan nilai material sangat fantastis. Diharapkan, kedua narasumber berbagi pengalaman disamping pelaku usaha yang hadir dan unisri. Bukan berarti Unisri tidak mampu merumuskan sendiri, karena persoalan yang muncul saat ini kampus itu hanya berkaitan dengan teori-teori.

"Padahal saat ini kampus harus bermitra dengan dunia usaha dan dunia industri, dalam rangka membekali mahasiswa, supaya nanti saat lulus bisa melakukan usaha-usaha mandiri maupun bekerjasama, bisa mempunyai potensi yang kuat, sehingga betul-betul berkontribusi demi kemajuan bangsa dan negara," tandasnya. (Her)