KOLABORASI BPJS KETENAGAKERJAAN, REI DAN BTN CARA MUDAH MENDAPATKAN RUMAH BAGI PEKERJA

 

Anthony AH Prasetyo (kiri) dan Teguh Wiyono, saat memberikan keterangan kepada wartawan.

SOLO (JURNALKREASINDO.COM) – Dalam rangka mempermudah pekerja mendapatkan rumah, BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ) Ketenagakerjaan Surakarta dan REI (Real Estate Indonesia) Jateng, berkolaborasi atau bekerja sama melakukan terobosan untuk mempercepat implementasi Fasilitas Pembiayaan Perumahan Pekerja .

Ungkapan tersebut diutarakan, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Surakarta,Teguh Wiyono dan ketua REI Jateng, Anthony AH Prasetyo, kepada sejumlah wartawan, pada Kamis (2/5/2024) di kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jl. Bhayangkara No.30, Panularan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta. Pada kesempatan itu, Teguh mengatakan, para tenaga kerja memiliki hak jaminan BPJS Ketenagakerjaan.

Bukan saja dari negara, tetapi juga dari pihak perusahaan dimana mereka bekerja. Pemerintah memberikan perlindungan sosial kepada pekerja yang dikelola melalui Badan Penyelenggara pemerintah, Bank derah dan pihak lain, misalnya dengan REI Jateng. “Dengan demikian, pekerja bisa  mengambil MLT (manfaat Layanan tambahan) melalui program KPR” ujar Teguh

Tentu, perumahan yang mereka ambil sesuai keinginan dari masing-masing pekerja dan sudah diatur dalam Permenaker No 35 tahun 2016. MLT memang dipersiapkan untuk melengkapi manfaat dari 4 program jaminan sosial ketenagakerjaan dan diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan.”Terutama untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja yang masih usia produktif” tuturnya

Tiga Pilar

Sehubungan dengan hal tersebut, BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam hal ini REI Jateng. Selain itu juga untuk memastikan pembiayaan perumahan bagi pekerja ini tepat sasaran dan tepat guna. Setelah resmi bekerjasama dengan Bank BTN sebagai bank penyalur, BPJS Ketenagakerjaan kali ini bekerjasama dengan REI Jateng.

Tiga pilar itu, bekerja sama  untuk saling memberikan dukungan dalam kegiatan penyediaan rumah bagi pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dalam kesempatan tersebut, Teguh mengatakan, dengan hanya terdaftar menjadi peserta aktif selama minimal 1 (satu) tahun, pekerja sudah bisa mendapatkan manfaat pembiayaan perumahan dengan bunga yang sangat rendah.

Dengan Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan se-Solo Raya, yakni sejumlah  434 ribu tenaga kerja, maka informasi mengenai MLT ini sangat dibutuhkan oleh peserta. Sementara itu, Anthony menjelaskan, Kerjasama ini bisa memperluas informasi MLT melalui program KPR. “Kami juga telah  juga berkoordinasi dengan BTN” tambahnya.  (Hong)