TIM RANCANG BANGUN UTP JUARA 1 NATIONAL CONCRETE COMPETITION 2024, KALAHKAN 33 KAMPUS


 Tiga mahasinswa UTP Solo yang meraih juara 1 national concrete competition 2024.

BALI (JURNALKREASINDO.COM) - Tim Ganesha Fortune dari Rancang Bangun Teknik Sipil, Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo berhasil mengalahkan 33 kampus se-Indonesia melalui National Concrete Competition 2024 yang diadakan di Kampus Udayana Bali, pada tanggal 11 Mei 2024. Dalam kompetisi ini, Tim Ganesha Fortune, diwakili  Daffa Zaidan Alam Izzudin, Al Ibra Alief Widyanto dan Yuliana Nurlinda.

Ketiganya telah bergabung di Tim Ganesha Fortune sejak tahun 2021. Daffa Zaidan saat diinterview malam itu mengatakan,  bahwa ini kedua kalinya Tim Ganesha Fortune berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi beton Tingkat nasional “Lawan kami tidaklah mudah, nggak bisa diremehkan juga. Banyak yang berasal dari perguruan tinggi besar dan terkenal,  seperti ITB, Politeknik Negeri Semarang dan UNS, tapi kami sedari awal” ujar Daffa.

Namun dengan didasari rasa optimis tinggi, maka  Tim Ganesha Fortune bisa pulang bawa piala.  Daffa menceritakan, pada perlombaan kali ini mengangkat tema ‘Inovasi Beton Mutu Tinggi Tahan Gempa’. Baginya,  ini merupakan hal yang baru dipelajari dan kompetisi pertama dengan tema tersebut. Mereka dibimbing langsung dosen Teknik Sipil UTP, Dian Arumningsih Diah Purnamawanti dan pembimbing luar, Wito dari pioner beton.

Dengan bekerjasama secara tim sangat solid, saling membantu akhirnya mampu meraih juara 1.

Tema yang diangkat dalam perlombaan ini cukup baru, bahkan ini tema pertama yang diikuti untuk beton mutu tinggi tahan gempa. “Kami banyak dibantu dosen pembimbing Ibu Dian, lalu ada Pak Wito dari pembimbing luar, kakak tingkat, ditambah membaca banyak referensi, seperti jurnal ilmiah nasional dan internasional. Menurut tim Ganesha Fortune tantangan dari kompetisi kali ini adalah saat pengujian” paparnya

Trial dan Eror

Mengingat ini merupakan tema baru untuk lomba yang pernah mereka ikuti, maka saat pengujian mereka melakukan trial dan eror hingga 3 kali untuk mendapatkan beton yang sesuai.  Selain itu kerjasama tim juga sangat berpengaruh dalam kompetisi ini. “Kami bertiga sudah bagi tugas, saya di bagian lapangan, Yuliana di bagian yang merancang anggaran dan RAB serta Ibra bagian logistic yang mempersiapkan material” tuturnya

Namun dalam bekerjasama secara  tim sangat solid, saling membantu meski sesekali diselingi dengan bercanda, sebab kalau terlalu serius jadinya malah stress. Kompetisi ini berlangsung dari tanggal 20 Februari 2024 hingga 11 Mei 2024 sampai final. Selama 4 bulan seluruh peserta lomba harus mengikuti serangkaian kegiatan,  seperti pembuatan proposal dan video pembuatan beton, pengumpulan beton di usia 7 dan 28 hari, pengujian beton di usia 28 hari, dan yang terakhir final presentasi.

Menariknya lagi, ada kegiatan field trip yang diikuti peserta sebelum ke babak final. Bagi Daffa Cs, lomba ini tentu sangat berkesan, karena sesuai Impian mereka bisa berkunjung ke Bali sekaligus dapat mengaharumkan nama kampus UTP tercinta. “Sebelum final, kita bisa field trip pulau dewata, kapan lagi bisa ke jalan-jalan ke Bali sambil berkompetisi pulang membawa Piala.  Perlombaan selanjutnya akan diikuti Tim Rancang Bangun Teknik UTP,  yaitu kompetisi beton Tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. (Her)