GEMA RIBUAN UMAT ISLAM BERDZIKIR, PERINGATI HARI JADI KLATEN KE-220

 

Bupati Klaten, Hj Srimulyani ditengah-tengah para tokoh agama, tampak khusuk berdzikir.

KLATEN (JURNALKREASINDO.COM) - Ribuan umat Islam memadati  area Alun-alun Klaten untuk mengikuti gelaran Klaten Berdzikir dan Bersholawat (KBBS) bersama Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya, Jumat (02/08/2024) malam. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Klaten ke-220  dan menyambut HUT ke-79 Republik Indonesia.

Malam itu gelaran KBBS dibuka dengan pembacaan dzikir tahlil bersama dan diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir. Dilanjutkan dengan lantunan sholawat untuk Nabi Muhammad SAW diiringi Grup Hadrah Sekar Langit pimpinan Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya. Tampak Bupati Klaten Sri Mulyani, jajaran Forkopimda, Sekda Klaten, Asisten Setda dan Kepala OPD beserta istri.

Aksi Grup Hadrah Sekar Langit pimpinan Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya.

Serta para tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Klaten. Dalam sambutannya. Bupati Klaten, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Jajang Prihono  menyampaikan, KBBS ini merupakan agenda rutinan Pemerintah Kabupaten Klaten dan merupakan rangkaian dari Hari Jadi ke-220 Kabupaten Klaten, serta HUT ke-79 RI.

Ukhuwah Islamiyah

Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat senantiasa untuk menjaga kerukunan, persaudaraan dan ukhuwah islamiyah masyarakat di Kabupaten Klaten, khususnya di tahun politik ini. “Di tahun-tahun politik seperti ini semoga masyarakat Kabupaten Klaten tetap bisa menjaga persatuan, kerukunan dan persaudaraan antar agama meskipun berbeda-beda pilihan” ungkap Bupati dalam sambutannya.

Ribuan umat Islam mengumadangkan gema dzikir di Alun-alun Klaten.

Adapun tema dari Hari Jadi ke-220 Klaten yakni Sembada Nata Praja, dan tema HUT RI ke-79 Nusantara Baru Indonesia maju semoga dapat diwujudkan di Kabupaten Klaten. Rangkaian KBBS dilanjutkan dengan ceramah keagamaan oleh KH Abdurrahman, pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah, Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY.

Dalam tausyiahnya, ia mengajak masyarakat untuk turut menjaga kedamaian dan kerukunan sehingga menjadikan Kabupaten Klaten sebagai baldatun Thoyibatun warobbun Ghofur atau dalam istilah bahasa Indonesia didefinisikan sebagai negeri yang baik yang diampuni Tuhan. Rangkaian KBBS Jumat malam ditutup dengan mahalul qiyam dan doa bersama. (Isnaeni)