GPS PERTANYAKAN TINDAKLANJUT LAPORAN KORUPSI, BEGINI JAWABAN ASISTEN INTELIJEN KEJATI JATENG

 

Lima anggota GPS, ketika sampai di Kantor Kejaksaan Tinggi Jateng, di Semarang.

SRAGEN (JURNALKREASINDO.COM) - Lima anggota GPS (Gerakan Pembaharuan Sragen) mendatangi  kantor Kejaksaan Tinggi  Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (19/08/2024) pagi. Kedatangan mereka untuk menanyakan tindaklanjut (progres) tentang sejumlah laporan kasuskorupsi yang terjadi di Pemkab Sragen. Dimana kasus tersebut sudah tertuang di data inventaris masalah( DIM ).

Kedatangan mereka ditemui langsung Asisten intelijen, Kejati Jateng Sunarwan.SH.M.Hum diruang konsultasi perkara. Kelima anggota GPS itu masing-masing Sumardi, Budi Prasetyo, Sribekti, Wahono dan Haryanto. Mereka berangkat dari Sragen pukul 08.00 wib dan tiba di gedung Kejaksaan Tinggi Semarang pukul 10.00 wib. Setelah  mendaftar di resepsionis, selang 10 menit, kelima anggota GPS itu disambut oleh asisten intelijen Sunarwan di ruang konsultasi perkara.

Dalam pertemuan Sumardi menanyakan progres penangan beberapa kasus korupsi yang telah dilaporkan GPS beberapa waktu yang lalu. Selanjutnya, Sumardi menyampaikan bahwa kehadiran mereka bersama anggota GPS di kantor Kejaksaan Tinggi ini, “Kami ingin menanyakan progres penanganan  beberapa kasus korupsi  yang telah dilaporkan’ ujar Sumardi

Para anggota GPS ketika bertemu dengan Sunarwan SH.M.Hum , Asisten intelijen, Kejati Jateng.

Hal ini sesuai data inventaris masalah ( DIM ) yang ditemukan di Kabupaten Sragen dan yang pernah disampaikan saat audensi dengan Pemkab Sragen bulan lalu. “Kami datang untuk minta penjelasan, tentang progresnya lebih lanjut” jelas Sumardi.

Hal senada juga disampaikan Sri Bekti, kedatangannya di kantor Kejati ini untuk mengawal beberapa laporan kasus yang sedang ditangani oleh Aspidsus Kejaksaan Tinggi Semarang. “Kami bersama anggota GPS  akan mengawal kasus yang kami laporkan ke Kejati sampai tuntas dan GPS akan datang lagi ke kantor Kejaksaan Tinggi Semarang untuk menanyakan progres penangan kasus yang kami laporkan tersebut " pungkas Sri Bekti.

Menanggapi pertanyaan dari para anggota GPS itu, Assisten Intelijen Sunarwan menyampaikan, bahwa laporan beberapa kasus yang disampaikan sudah naik penyelidikan. “Sehingga sudah ada beberapa orang yang kami panggil ,sekarang ada di Aspidsus. Karena  kasus tersebut dinilai kuat, maka kami tindaklanjuti, sekarang sudah ditangani oleh Aspidsus Kejaksaan Tinggi. Ya, nanti saya akan tanyakan perkembanganya dan bila sudah ada perkembangan pasti ,saya akan realisasikan dan saya sampaikan kepada saudara-saudara sekalian"terangnya. (Ryan)