Ahmad Dani dan Mulan Jameela minum gula
asem, sebelum memasuki Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran.
Mobil Mercedes Benz miliki Puspo
Wardoyo, yang ditumpangi Ahmad Dani dan Mulan Jameela dalam menghadiri upacara
adat Tingalan Jumenengan Mangkunegoro X.
Anggun dan Besar
Penyanyi Sherina Munaf, fotografer Darwis Triadi, aktor dan
penyanyi Adi Bing Slamet, Ahmad Dhani bersama istri Mulan Jameela. Selain itu
juga tampak hadiri beberapa pejabat dan tokoh daerah, Teguh Prakosa (Walikota
Solo), Astrid Widayani (wakil walikota Solo terpilhjuga Bupati Karanganyar
terpilih, Rober Christanto dan ada beberapa lagi tokoh lain yang tidak dapat
disebutkan satu persatu disini.
Ahmad Dani dan isterinya Mulan Jameela yang mengenakan
pakaian adat Jawa lengkap. Dimana Akhmad Dani mengenakan beskat hitam, begitu
juga Mulan Jameela berbaju berkebaya hitam dan mengekan Jarik (kain), begitu
turun dari mobil langsung dikerumni wartawan untuk menerima beberapa
pertanyaan. Lebih uniknya, mereka berdua menaiki mobil Marcedes Benz milik Wong
Solo Group, H Puspo Wardoyo dengan plat nomor W 50 LO.
Acara tingalan jumenengan sendiri diawali dengan prosesi doa
di Ndalem Ageng dengan Abdi Dalem Yogiswara, prosesI ritual itu dimulai ketita
Kanjeng Gusti (Mangkunegoro X) keluar dari Ndalem Ageng menuju ke Ndalem
Paringgitan. Sejenak kemudian para hadirin disuguhkan sajian tarian sakral
Bedaya Anglir Mendung.
Dilnajutkan prosesi pemberian gelar (kekancingan) untuk para
abdi dalem Puro Mangkunegaran. Dan pembacaan sabda (sambutan dari Mangkunegoro
X), selanjutnya diakhiri dengan ucapan selamat kepada Kanjeng Gusti dari
perwakilan keluarga. Prosesi ucapan selamat kepada Kanjeng Gusti itu dari
kantor kawedanan, prosesi kembul bujana.
Diakhiri prosesi Kanjeng Gusti berdiri menerima ucapan
selamat dari para tamu. Tingalan Jumenengan KGPAA Mangkunegara X Ke-3 ini
mengangkat tema Dwipaka Yaksa Wiwaraning Jagad atau Gajah Agung Penjaga Gerbang
Dunia. Direpresentasikan dengan Gajah (Ganesha) yang dipasang di gerbang masuk
Pamedan Pura Mangkunegaran.
Menurut GRAJ Ancillasura Marina Sudjiwo, Ketua Pelaksana
Tingalan Jumenengan 2025, gajah tersebut melambangkan sesuatu yang anggun dan
juga besar. “Itu maknanya besar dimana melambangkan tahun ketiga. Itu apa yang
saat ini terjadi dimana memaknai tahun ketiga ini. Memaknainya semoga di 3
tahun ini banyak perubahan terjadi positif. Jadi memaknai dengan hal-hal
positif,” tandasnya. (Her)