Prof. Winarti menyerahkan tokoh wayang
Bima, kepada dalang Dr. Ir. Ki Warseno Slenk, M.Si, menandai pagelaran wayang
kulit dimulai.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) - Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta dengan
bangga mengadakan pagelaran wayangan bertajuk Membumikan Tri Ciri (Patriotisme,Kepeloporan dan Kemandirian) UTP
Berlandaskan Pancasila yang diselenggarakan di kampus 2 UTP Surakarta.
Acara ini diadakan sebagai bagian dalam rangka Dies Natalis UTP ke-44.
Pagelaran wayang kulit ini sekaligus upaya perguruan tinggi
ini untuk melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya Indonesia, khususnya
seni wayang, kepada generasi muda dan masyarakat luas. Pagelaran ini
menampilkan lakon Bima Maneges, dengan dalang terkenal Dr. Ir. Ki Warseno
Slenk, M.Si.
Wayang, yang telah diakui sebagai warisan budaya yang merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggabungkan seni bercerita, musik dan gerak dalam satu kesatuan yang harmonis. Rektor Universitas, Prof. Winarti dalam sambutannya, menyatakan, "Pagelaran wayangan ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur” katanya
Ki Warseno Slenk, ketika memulai
aksinya mendalang dengan lakon ‘Bima Maneges’ diacara Dies Natalis Ke-44 UTP
Surakarta.
Tetapi juga mengedukasi mahasiswa dan masyarakat tentang
nilai-nilai filosofi dan moral yang terkandung dalam cerita wayang. “Melalui
acara ini, kami berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terus
melestarikan dan menghargai warisan budaya bangsa yang adiluhung, sehingga
mampu membanggakan karya seni asli Indonesia” tuturnya
Melibatkan Partisipan
Acara ini melibatkan banyak partisipan dari civitas
akademika UTP baik dosen, tenaga pendidikan maupun mahasiswa. Selain itu
sambutan hangat dari penonton, yang mengajak Masyarakat umum bahkan komunikas
pecinta wayang yang sering mengikuti pertunjukan dari Ki Warseno. Selain itu
akan ada penampilan special dari Owah Gerr Band sebelum pertunjukan wayang
dimulai.
Menurut Koordinator pagelaran wayang Dr. Susilaningtyas Budiana Kurniawati, M.Si. acara ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kewirausahaan yang sebagian juga berhasil lolos dalam P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa wirausaha) yang didanai kemendikbud, UKM Seni dan Budaya, serta UKM Musik.
Tampak hadir para tamu undangan dan sejumlah tokoh akademisi dan pejabat publik Surakarta.
“Di sore hari kita ajak mahasiswa untuk belajar kewirasuhaan
membuka stand. Ada yang jualan makanan, produk kerajinan tangan hingga fashion.
untuk hiburannya, ada dari UKM musik. Saya harapkan event ini dapat memberikan
pengalaman langsung dalam melestarikan budaya, sekaligus belajar berwirausaha
dan menunjukkan bakat seni mereka”, ungkap Dr. Susilaningtyas.
Pagelaran wayangan ini sudah menjadi acara rutin tahunan
dari UTP setiap Dies Natalis. Semoga UTP dapat terus menyelenggarakan
event-event budaya yang masih dapat dinikmati oleh semua pihak dan kalangan.
Selain itu, banyak kegiatan menarik,menghibur dan mengedukasi setiap Dies
Natalis UTP di masa mendatang. (Her)