Rektor Unisri, Prof. Dr Sutoyo
ditengah-tengah para peserta lokakarya, usai membuka acara tersebut.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) -Tim Program Kompetisi Kampus Merdeka /.PKKM Prodi
Ilmu Hubungan Internasional Universitas Slamet Riyadi Surakarta menggelar
lokakarya Peran Pemerintah Indonesia dalam Mendukung Potensi Daerah di Era
Global. Lokakarya yang dibuka Rektor
Unisri Surakarta Prof Dr Sutoyo di Solo Paragon Hotel and Residences.
Sesi terakhir dari
empat lokakarya dan fokus grup diskusi yang didukung dana hibah PPKM senilai Rp
1,36 miliar. Lokakarya menyasar ke semua aspek atau fokusan capaian dalam hibah
PKKM Prodi Ilmu Hubungan Internasional. Ada pun tujuan dari lokakarya adalah
(1) pengembangan kualitas lulusan (2) pengembangan kualitas dosen dan (3)
pengembangan kualitas kurikulum dan pembelajaran.
Dalam lokakarya, yang dibahas hal-hal praktikal sesuai
realitas kehidupan. Poin ini menjadi penting bagi Prodi HI Unisri untuk
mempersiapkan kualitas mahasiswa dan lulusan berkualitas serta menjadi sarana
dalam pengembangan kurikul yang sesuai perkembangan zaman di era global. Melalui
lokakarya ini, dosen akan dihadapkan pada pengetahuan yang praktikal bukan saja
teoritik.
sehingga akan memberikan khazanah berpikir baru bagi para
dosen. "Khazanah ini akan memberi suntikan yang baik dalam proses
pembelajaran kedepan," kata Hasna Wijayanti, ketua tim PKKM Prodi HI
Unisri Solo dalam siaran pers. Melihat pentingnya lokakarya ini, Tim PKKM Prodi
HI mengundang nara sumber kompeten.
Keberhasilan dan
Hambatan
Yakni, Asisten Deputi Bidang Hubungan Internasional
Sekretariat Kabinet RI Dr Johar Arifin, Kepala Bidang Hubungan Regional
Sekretariat Kabinet RI Novilia Mayasari, dan Kabag Pengembangan Kapasistas
Pegawai Sekretariat Kabinet RI Dwiyanto. Para narasumber itu memberi ulasan
terkait Peran Pemerintah Indonesia dalam Mendukung Potensi Daerah di Era Global.
Namun ada beberapa
hal berbeda yang ditekankan dalam setiap sesi ulasan. Di sesi pertama, Dr Johar
menyampaikan kondisi lapangan terkait peran, keberhasilan dan hambatan yang di
hadapi pemerintah dalam pengembangan potensi daerah di era global. Hal ini
salah satunya dipengaruhi kesiapan daerah baik dalam SDM maupun pendanaan.
Sesi kedua, Mayasari menyampaikan materi soal keanggotaan
Indonesia pada organisasi internasional serta mendorong lulusan HI untuk bisa
mengambil posisi strategis dalam organisasi internasional. Ini akan membantu
Indonesia dalam mengambil langkah strategis juga dalam pemenuhan kepentingan
nasional di tingkat global.
Peluang Kerja Sama
Dwiyanto, di sesi ketiga, menyampaikan materi berupa peluang
kerja sama yang bisa dilakukan Unisri dengan
Sekretariat Kabinet. Peluang kerja sama terbuka bagi dua aspek, yaitu pertama
bagi mahasiswa untuk melaksanakan magang dan kedua bagi dosen untuk melakukan
penelitian. Peserta yang mengikuti lokakarya Dosen Tetap Program Studi (DTPS).
Dari Ilmu Hubungan
Internasional, Ilmu Komunikasi, Ilmu Administrasi Negara, perwakilan Asosiasi
Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII), dua enaga ahli yang mengajar di
Prodi HI dan empat pejabat universitas. "Melalui program ini peserta mampu
memberikan dampak dalam pengembangan potensi daerah di era global, baik melalui
pemerintah, swasta, maupun kualitas pembelajaran” kata Hasna
Tentu saja wawasan dan materi yang diperoleh dari agenda
lokakarya ini dapat menjadi bekal penting bagi para dosen ketika kembali ke
kelas bersama mahasiswa. Meski rangkaian
kegiatan lokakarya telah selesai, kegiatan PKKM Prodi HI masih terus berjalan
hingga akhir 2024. Selanjutnya, Tim PKKM Prodi HI Unisri akan melaksakan
program program lain.
Sebagai rangkaian
dalam Hibah PKKM 2024. Seperti melalui kegiatan PMM (Pertukaran Mahasiswa
Merdeka), magang mahasiswa, pengembangan kemitraan, praktisi mengajar dan
pengadaan barang sebagai penunjang aktivitas pembelajaran di kampus. (Her)