Politeknik Indonusa Gelar Outbound Di Tawangmangu, Untuk Membentuk Karakter Mahasiswa

Kegiatan fokus pada motivasi dan pembentukan karakter melalui permainan yang mengerakan fisik dan fikiran.

KARANGANYAR, JurnalKreasindo.com – Dalam membentuk karakter mahasiswanya, Politeknik Indonusa Surakarta menggelar outbound, selama dua hari, Selasa dan Rabu (3-4/12.2024)di distinasi wisata Tawangmangu, Karanganyar.  Kegiatan outbound mahasiswa bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa dimana saat ini kecerdasan akademik saja belum cukup, dalam menghadapi tantangan masa depan.

Sebagai perguruan tinggi vokasi terbaik di Kota Surakarta, Politeknik Indonusa berkomitmen mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul sesuai dengan bidang kerja masing masing. Tampak 450 mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias. mahasiswa yang kali ini mengikuti outbon itu terdiri dari program studi Sarjana terapan manajemen informasi kesehatan, sarjana terapan teknologi laboratorium medis, sarjana terapan produksi media.

Dan sarjana terapan teknologi rekayasa perangkat lunak, sarjana terapan teknologi rekayasa otomotif, sarjana terapan Bisnis manajemen, Diploma tiga farmasi serta diploma tiga perhotelan. Kegiatan itu dengan agenda character building.  Melalui games tersebut, mahasiswa diharapkan mampu menjadi pribadi yang tangguh, bisa bekerjasama dengan tim dalam kondisi apapun, meningkatkan rasa kekeluargaan, menjadi pribadi kreatif dan inovatif.

Sejumlah 450 mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias.

Dalam kesempatan tersebut ketua Panitia outbound Eni Lestari menyampaikan, kegiatan outbound itu merupakan agenda rutin dari institusi yang memiliki tujuan untuk membentuk karakter mahasiswa. “Saat ini kami sangat serius dan fokus terhadap pembangunan karakter yang excellent. Kegiatan hari pertama fokus pada motivasi dan pembentukan karakter melalui permainan yang mengerakan fisik dan fikiran” papar Eni

Hal ini tidak hanya melibatkan kegiatan fisik, namun juga membangun kecerdasan otak dengan cara mahasiswa di beri sebuah challenge, kemudian mahasiswa diminta untuk mencari solusi serta bagaimana cara menyampaikan solusi dan ide fikiran tersebut, dengan teknik public speaking yang benar. Kegiatan hari kedua,  difokuskan pada kegiatan fisik dengan susur hutan yang lokasinya tidak jauh dari camp mahasiswa, dengan didampingi instruktur yang berpengalaman, serta cuaca yang mendukung sehingga kegiatan hari kedua pun berjalan dengan lancar. (Her)