Para pengurus Gema FKUB di lima kecamatan
Kota Surakarta telah terbentuk, ketika foto bersama.
SOLO,
JURNALKREASINDO.com – Sejumlah 5 pengurus Gema FKUB (Generasi Muda Forum
Kerukunan Umat Beragama), yakni suatu organisasi yang berperan dalam mempererat
persatuan antar umat beragama yang mengadakan berbagai kegiatan, seperti
capacity building, sosialisasi moderasi beragama, doa bersama, dan pentas seni
budaya, telah terbentuk, pada Minggu (23/2/2025) di Loji Gandrung
Pada kesempatan itu Bintang Aji Perman a C,S.Pd.,M.Pd1, Ketua
Gema FKUB menyampaikan, kegiatan Gema FKUB diantaranya capacity building untuk
memberikan pembekalan kerukunan umat beragama, sosialisasi moderasi beragama
untuk meningkatkan pemahaman dan peran generasi muda dalam mempromosikan
toleransi.
Selain itu juga doa bersama lintas agama untuk mempererat
persatuan di kalangan generasi muda lintas agama, pentas seni budaya lintas
iman untuk mempererat persatuan di kalangan generasi muda lintas agama, camping
kerukunan untuk membekali peserta dalam bermasyarakat dan menjadi agen
kerukunan.
Sedangkan tujuannya, untuk membangun, memelihara, dan
memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan,menjaga kerukunan
antar umat beragama, mencegah terjadinya
konflik atau perselisihan, memfasilitasi masyarakat dalam hal keberagaman agama
dan memfasilitasi masyarakat dalam menciptakan toleransi.
Aspirasi Kerukunan
FKUB merupakan forum yang dibentuk masyarakat dan
difasilitasi Pemerintah Daerah. Acara pelantikkan itu sebagai salah satu
gebrakan kepengurusan yang pertama, karena mampu membentuk struktur di tingkat
kecamatan. “Kami harapkan bisa mempermudah dalam menjalankan tugas
menyebarluaskan kerukunan diantara pemuda” katanya
Juga mampu menjalankan tugas dan menyampaikan aspirasi
kerukunan diri kaum muda mulai dari RT, RW, Kelurahan dan kecamatan yang selanjutnya di
sampaikan di tingkat kota. “Kami juga memohon bantuan dan arahan bagi FKUB di
kecamatan dari camat dan Ketua Forsita/Forsitoga dan Forsitawon di 5 Kecamatan”
ujarnya
Hal senada juga disampaikan H. Mashuri,S.E.,M.M, melalui Kemenag
FKUB harus berhasil mencapai tujuannya, karena kegiatan ini didampingi Camat, dibimbing
guru dan Sekcam agar bisa memperoleh anggaran, yang digunakan untuk edukasi
tentang moderasi wattpam toleransi. ini sudah direposisinya, karena itu
merupakan harapan bersama.
Pembangunan Karakter
Pembangunan fisik di kota Solo sudah terwujud, maka sekarang
perlu pembangunan karakternya, namun harus bekerja sama kalau tidak bekerja tidak
diberi anggaran yang cukup. Paling tidak mengalokasikan sedikit anggarannya, untuk
pergerakan. “Hakikatnya kami hanya membantu pemerintah dan adik-adik jangan
berpikir ekskavasi bisa digadaikan dan tidak ada gajinya, tapi berkah dari
Tuhan” tandasnya
Sementara itu, Ulin Nur Hafsun,S.Th.I.,M.Pd, dari Kementrian
Agama mengatakan, saat ini perlu disadari perubahan zaman demikian cepat,
demikian pula pertubahan teknologi. Perubahan
itu dapat mematikan otot, mematikan jarak dan juga memastikan akal dan pikiran.
Klau tidak waspada hal ini akan mempengaruhi iklim kerukunan yang ada di
Kabupaten.
“Secara evaluasi, tentu saja harus kita pikirkan
bersama-sama, kedepan dengan perubahan teknologi yang demikian luar biasa itu,
tetapi kita tetap aktif membangun kerukunan di Kota Surakarta, terus berinovasi
jangan lupa semangat berkolaborasi. Tahun ini Insya kami akan membentuk center
yang berpusat di setiap Kecamatan” pungkasnya. (Hong)