Polinus Talk, Edukasi Studi Lanjut dan Tingkatkan Komunikasi Publik

 

Para narasumber dalam acara Polinus Talk dengan tema ‘Ketinggalan gelombang dini, gelombang satu sudah menanti’.

SOLO, JURNALKREASINDO.com - 10 Maret 2025 – Unit Humas Politeknik Indonusa Surakarta kembali menggelar kegiatan podcast bertajuk POLINUS TALK dengan tema “ Ketinggalan gelombang dini, gelombang satu sudah menanti” pada Rabu 5 Maret 2025 di Lab. Televisi Gedung A kampus 1 Politeknik Indonusa Surakarta.

Podcast ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi publik serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pembukaan pendaftaran mahasiswa baru gelombang satu dan isu-isu penting yang sedang berkembang. Dalam episode kali ini, menghadirkan 4 narasumber  yang merupakan bagian dari Unit Humas dan Publikas.

Mereka masing-masing, Diyan Sakti Purwanto selaku ketua Unit Humas dan Publikasi, Ersyafaat Huda,  Yuana Arifin dan Sukardi untuk membahas materi terkait pembukaan pendaftaran gelombang satu. Melalui diskusi yang interaktif dan informatif, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.

Menjalin Komunikasi

Terutama tentang tujuan dari penyampaian edukasi ini terhadap seluruh Masyarakat. Podcast di siarkan live melalui akun media sosial kampus dan youtube. Ketua Unit Humas Politeknik Indonusa Surakarta, menyampaikan bahwa podcast ini merupakan bagian dari upaya transparansi dan keterbukaan informasi kepada publik.

“Kami ingin memberikan edukasi serta menjalin komunikasi yang lebih dekat dengan masyarakat melalui platform digital yang mudah diakses oleh semua kalangan,” ujarnya dengan menjelaskan, podcast ini dapat disaksikan secara langsung melalui siaran live media sosial, baik itu Instagram maupun tiktok serta tersedia dalam format rekaman di kanal resmi @poltek_indonusa.

Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dengan memberikan komentar, pertanyaan, serta saran untuk topik selanjutnya. Dengan adanya kegiatan ini, Unit Humas Politeknik Indonusa Surakarta berharap dapat terus menghadirkan informasi yang bermanfaat, membangun kesadaran publik, serta mampu meningkatkan penerimaan mahasiswa baru. (Her)