Penandatanganan nota kesepahaman
antara Unsa dengan UNS Surakarta, langkah strategis dalam memperkuat
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
SOLO, JURNALKREASINDO.com - Universitas Surakarta (UNSA) memperkuat sinergi antar Perguruan Tinggi melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Acara itu berlangsung, pada Senin (21/7/2025) di Ruang Sidang Rektor UNS.
Rektor UNSA, Dr. Arya Surendra, S.Sos., S.E., M.M,
menyaksikan secara langsung dalam seremoni penandatanganan bersama Rektor UNS,
Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selain itu juga didampingi jajaran pimpinan UNS,
diantaranya Direktur Direktorat
Perencanaan, Kerja Sama, Internasionalisasi, dan Reputasi, Dr. Ibrahim Fatwa
Wijaya, S.E., M.Sc., Ph.D.
Foto bersama antara petinggi Unsa dan UNS Surakarta, di di Ruang Sidang Rektor UNS.
Pada kesempatan itu, Dr. Arya menyampaikan, kemitraan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara kolaboratif. “Kami percaya kolaborasi ini akan memperluas dampak pendidikan tinggi, sekaligus meningkatkan relevansi dan kualitas pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Rektor UNS, Prof. Hartono
menekankan pentingnya membangun ekosistem perguruan tinggi yang saling
menguatkan. Beliau menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen
nyata untuk menciptakan sinergi yang berdampak langsung bagi sivitas akademika
dan masyarakat luas.
Prosesi penerimaan cindramata antara
Dr. Arya Surendra, S.Sos., S.E., M.M (kanan) dengan Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si.
Senada dengan hal tersebut, Rektor UNS, Prof. Hartono
menekankan pentingnya membangun ekosistem perguruan tinggi yang saling
menguatkan. Beliau menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen
nyata untuk menciptakan sinergi yang berdampak langsung bagi sivitas akademika
dan masyarakat luas.
Dalam kesepakatan tersebut, UNSA dan UNS berkomitmen
menyukseskan program Kampus Berdampak melalui penyelenggaraan program magang
bersertifikat dan kehadiran praktisi mengajar di kelas. Program ini menjadi
bagian dari upaya bersama dalam menghadirkan pengalaman pembelajaran yang
kontekstual dan aplikatif.
UNSA menyambut positif kerja sama ini sebagai model
kemitraan produktif antar perguruan tinggi, dengan orientasi hasil dan kebermanfaatan
jangka panjang. Kedua institusi sepakat bahwa nota kesepahaman ini tidak
sekadar simbolis, melainkan akan segera ditindaklanjuti dengan program nyata
dan kolaboratif yang menyentuh kebutuhan zaman.
Melalui kerja sama ini, UNSA berkomitmen untuk terus
memperluas jaringan kolaborasi dalam rangka mewujudkan pendidikan tinggi yang
adaptif, berkelanjutan, dan berkontribusi langsung terhadap pembangunan bangsa. (Her )