Pengurus DPC IWAPI Kota Surakarta,
foto bersama Wakil Wali Kota Surakarta, Astri Widayani dan Ketua Umum DPD IWAPI
Jawa Tengah, Hj. Ning Wahyu, S.Sos.
SOLO,
JURNALKREASINDO.com - Umi Napsiatun, S.Pd., MM terpilih sebagai Ketua Dewan
Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Surakarta
periode tahun 2025–2030. Setelah sebelumnya dilakukan pemilihan melalui Musyawarah Cabang
(Mucab), pada Rabu (26/11/2025) di Sahid Kusuma Prince Hotel, Solo.
Pada hari itu juga dilangsungkan
prosesi pelantikan oleh Ketua Umum DPD IWAPI Jawa Tengah, Hj. Ning Wahyu,
S.Sos., serta dikukuhkan Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani. Acara
tersebut dihadiri para pengurus IWAPI, pimpinan organisasi perempuan, pelaku
UMKM, serta perwakilan dinas terkait.
IWAPI Surakarta butuh anggota yang kompeten, kreatif, dan
berjiwa wirausaha. Milenial sangat sangat butuhkan untuk kemajuan IWAPI kedepan.
Diketahui, langkah IWAPI Surakarta memasuki periode transformasi, yakni
menghubungkan kekuatan perempuan, menggerakkan ekonomi keluarga dan memperkuat
peran perempuan dalam pembangunan Kota Surakarta yang dinamis dan progresif.
Pelantikan ini menandai dimulainya program strategis IWAPI
dalam mendorong peran perempuan pengusaha di Kota Surakarta. Dalam sambutanya, Astrid Widayani menyampaikan, bahwa Ia memberikan
apresiasi atas kontribusi IWAPI sebagai salah satu organisasi perempuan
terbesar di kota Solo ini.
Seusai ditentukan hasil Muscap DPC IWAPI Surakarta, Umi Napsiatun, S.Pd., MM terpilih sebagai ketuanya, dianjutkan berfoto bersama para pengurus baru.
Ia menegaskan, perempuan memiliki peran sentral dalam
penguatan ekonomi daerah. “Kota Surakarta memiliki lebih dari 80 persen pelaku
UMKM yang dijalani perempuan. Ketika
ibu-ibu bergerak, ekonomi kota ikut bergerak,” ujar Astrid sembari menambahkan,
capaian penting Kota Surakarta, antara lain penurunan angka kemiskinan dari
8,31% menjadi 7,69%.
20 Besar Nasional
Sehingga masuk 20 besar nasional dalam penanganan stunting,
berada di peringkat 18, meningkatnya produktivitas UMKM perempuan melalui
berbagai program kolaboratif. “Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari gerak
organisasi perempuan, termasuk IWAPI yang aktif dalam pelatihan, peningkatan
kualitas produk, pemasaran, hingga pemanfaatan teknologi digital’ tuturnya
Astrid menjelaskan pentingnya sinergi antara IWAPI dan
Pemerintah Kota, terutama karena masa bakti kepengurusan baru bertepatan dengan
periode kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota. “ Program kerja IWAPI akan
kami sinergikan dengan program prioritas Kota Surakarta, baik dalam
pemberdayaan UMKM, penanggulangan kemiskinan, maupun percepatan penurunan
stunting,” imbuhnya.
Dengan demikian, Ia berharap IWAPI dapat menjalankan
program-program yang inovatif, inklusif, dan mampu menjawab tantangan zaman,
termasuk keterlibatan perempuan penyandang disabilitas, perempuan rentan, serta
kelompok lansia produktif. Ketua Umum DPD IWAPI Jawa Tengah, Hj. Ning Wahyu,
S.Sos, berpesan khusus kepada kepengurusan IWAPI Surakarta.
Secara tegas dikatakan, Kota Surakarta memiliki sejarah kuat
dalam perkembangan IWAPI di Jawa Tengah. “Sebelum IWAPI Jawa Tengah terbentuk,
IWAPI di Surakarta sudah lebih dulu aktif. Karena itu, Solo selalu kami
perhatikan, untuk itu ada beberapa target utama IWAPI Jawa Tengah, yaitu perbaikan
internal organisasi” tandasnya
Kalangan Milenial
Hal itu termasuk administrasi dan koordinasi antar pengurus.
Penambahan anggota baru dari kalangan milenial, agar terjadi kolaborasi antara
generasi senior dan muda. Penyusunan program kerja tahun 2025–2026 secara
sistematis dan berbasis kebutuhan anggota. Pendampingan UMKM anggota untuk
meningkatkan akses pada pelatihan, permodalan dan pemasaran.
Penguatan struktur organisasi sampai ke tingkat
ranting/kecamatan. Ia menjelaskan, sebagai daerah provinsi dengan jumlah anggota IWAPI terbesar
se-Indonesia, Jawa Tengah harus menjadi contoh dalam inovasi program
pemberdayaan perempuan pengusaha. Sementara itu, Ketua DPC IWAPI Surakarta yang
baru, Umi Napsiatun, menyampaikan visi dan langkah strategis kepemimpinannya.
Ia akan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
anggota, sebab kualitas tersebut merupakan fondasi utama untuk mengembangkan
usaha anggota IWAPI. “Kami akan memprioritaskan perbaikan SDM dulu. Pelatihan,
seminar, dan pendampingan akan digelar secara berkala, bukan hanya bagi
pengurus tetapi sampai ke tingkat ranting,” paparnya
Program peningkatan SDM akan menggandeng berbagai instansi
seperti Dinas Koperasi, Dinas Perindustrian, DP3AP2KB, Lembaga pelatihan bisnis
dan kewirausahaan. Umi berkomitmen membangun kerja sama strategis dengan
pemerintah kota untuk mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi perempuan.
Pemberdayaan UMKM
IWAPI akan mengikuti program pemerintah terkait pemberdayaan
UMKM, memfasilitasi anggota dalam kegiatan pemasaran dan pameran, mendorong
kerja sama dengan perbankan untuk akses permodalan, mendukung program koperasi
merah putih dan kebijakan pemberdayaan ekonomi lainnya. Umi juga menjelaskan
tentang pentingnya menjaga sejarah organisasi.
“Ada tujuh ketua IWAPI Surakarta sejak awal berdiri, tetapi
dokumentasinya banyak yang hilang. Kami akan menata ulang, membuat bingkai foto
yang seragam, dan menjadikannya arsip organisasi..
Koperasi IWAPI yang selama ini fokus pada simpan pinjam akan
dikembangkan menjadi koperasi multiguna” tuturnya
Rencananya koperasi akan menjual produk UMKM anggota,
menyediakan sembako bagi anggota, menjadi pusat pemasaran produk perempuan
pengusaha Solo. “Saya ingin hasil karya ibu-ibu ditampilkan di kantor IWAPI
Surakarta dan dipasarkan lebih luas, kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi
perempuan muda yang ingin bergabung” tandasnya. ( Hong)



