Politeknik Indonusa dan Gullas University Filipina Lakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman

 

Prosesi penandatanganan MoU antara Direktur Ir. Suci Purwandari, M.M., Ph.D dari Indonusa dan Dr. David Koil Pillai mewakili Gullas University.

SOLO, JURNALKREASINDO.com - Politeknik Indonusa Surakarta resmi menjalin kerja sama internasional dengan Gullas University, Filipina melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan pada 27 November 2025. Momentum ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat jaringan kemitraan global.

Selin itu juga meningkatkan kualitas pendidikan, serta memperluas peluang kolaborasi akademik di tingkat internasional. Acara penandatanganan MoU berlangsung dalam suasana formal dan penuh kehangatan. Politeknik Indonusa Surakarta diwakili oleh Direktur Ir. Suci Purwandari, M.M., Ph.D. untuk pihak Gullas University hadir Dr. David Koil Pillai, selaku Chief Executive Consultant yang mengelola Gullas College of Medicine.

Kerja sama ini mencakup pengembangan berbagai program kolaboratif seperti pertukaran mahasiswa dan dosen, joint research, joint seminar, peningkatan kapasitas akademik, serta pembukaan peluang mobilitas internasional di bidang pendidikan vokasi dan kesehatan. Melalui kolaborasi ini, kedua institusi berkomitmen untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inovatif, inklusif, dan berdaya saing global.

Suasana pemaparan pemaparan kerjasama atara kedua belah pihak. 

Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Indonusa Surakarta menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam memperluas jejaring mitra luar negeri serta meningkatkan kompetensi sivitas akademika dalam menghadapi tantangan global. Sementara itu, Dr. David Koil Pillai menegaskan, Gullas University menyambut baik kerja sama ini.

Bahkan siap berkolaborasi dalam upaya pengembangan pendidikan lintas negara, khususnya dalam bidang kesehatan dan penelitian. Politeknik Indonusa Surakarta berharap kerja sama ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan serta membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dan dosen untuk memperoleh pengalaman internasional yang berharga. (Her)