Warga Banyuanyar giat menjalani pelatihan
dan mewarnai batik motif khas Desanya.
BOYOLALI, JURNALKREASINDO.com - Kelompok Ekonomi Kreatif (Ekraf) Desa Banyuanyar bersama Mahasiswa KKN Tematik ISI Solo menggelar pelatihan membatik dan mewarnai Batik Khas Desa Banyuanyar, di Kediaman Ibu Ngatemi, Dukuh Geneng, Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
Kegiatan Itu dilakukan pada Sabtu (13/12). Pelatihan ini
melibatkan anggota Ekraf desa sebagai peserta dibantu mahasiswa ISI Solo
sebagai materi pengajaran, dengan fokus utama pada teknik pewarnaan batik tradisional
dengan sentuhan lokal, termasuk pembuatan motif unik berbasis produk desa.
Dengan tujuan agar peserta bisa produksi kain batik siap jual
untuk dorong ekonomi kreatif. Kegiatan ini sebagai upaya penguatan batik khas
Desa Banyuanyar dengan motif seluruh UMKM, kopi, susu, jahe, dan tawon madu.
Bertujuan melestarikan seni batik lokal sambil integrasikan elemen ekonomi
desa.
Para warga, menunjukan hasil membatiknya,
setelah mengikuti pelatihan.
Misalnya, motif daun jahe atau lebah madu), meningkatkan
skill kelompok ekraf dan membangun sinergi antara komunitas desa dengan kampus
untuk inovasi berkelanjutan. Proses pelatihan meliputi pewarnaan motif kain
yang sudah dicanting, selanjutnya pewarnaan menggunakan warna remasol teknik
mencolet.
Selain itu juga pewarnaan gradasi, teknik penguncian dengan
waterglass, dan terakhir ngelorot yakni membasuh kain. Dimulai dengan pewarnaan
colet secara detail dengan pewarna remasol untuk menghasilkan warna cerah dan
gradasi untuk efek alami serta
penguncian waterglass untuk fiksasi warna agar tidakk luntur, dan diakhiri
ngelorot (merebus dengan air panas untuk menghilangkan lilin), diikuti
pengeringan alami. (Her)



