Dr KPH Eddy Wirabumi, SH, MM (paling kiri), saat melantik anggota Pakasa Cabang Sragen.
SRAGEN
(JURNALKREASINDO.COM) - Setelah beberapa bulan aktifitas Pakasa (paguyuban kawula
keraton Suarakarta) vakum, karena ketuanya, Rawuh Supryanto meninggal dunia. Tetapi kekosongan itu sekarang tidak
terjadi lagi.
Karena kekosongan itu, kini sudah terbentuk dan telah
dilantik langsung oleh Ketua Umum Pakasa, Dr. KPH Eddy Wirabumi.SH.MM di RM.Cengkir Gading, Karangmalang, Kabupaten
Sragen, pada Jumat (22/10/2021) malam.
kepengurusan Pakasa Cabang Sragen periode 2021-2026 yang telah terbentuk itu, masing-masing
dijabat Suparno.S.Pd (Ketua ), Mudjiono,S.Pd (sekretaris), Wijayanto.S.Pd (
wakil ketua I), Suyatno.S.Km (wakil ketua II) dan Sri Hartati.S.Pd sebagai
bendahara serta beberapa seksi dan bidang diisi anggota Pakasa dari sejumlah kecamatan,
di Wilayah Sragen.
Melestarikan Budaya
Jawa
Kanjeng Wira (panggilan akrab KPH Wirabumi) juga meminta, kepada
pengurus Pakasa Cabang Sragen sinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat
dengan baik, harmonis dan saling bahu membahu.
Sendra Tari Ramayana, menambah hangat
suasana dalam pelantikan Pakasa Cabang Sragen.
Sedangkan Suparno.S.Pd, sebagai Ketua Pakasa Cabang Sragen pada kesempatan itu mengatakan, akan berjuang semaksimal mungkin, untuk menjaga dan melestarikan Budaya Jawa dengan baik serta mengajak masyarakat untuk mencintai budaya sendiri, sesuai dengan harapan Kanjeng Wira.
Karena mencintai seni dan budaya sendiri itu, merupakan
upaya melestarikan budaya dan tradisi yang bersumber dari Keraton Surakarta
Hadiningrat yang Adiluhung. Dalam pelantikan pengurus Pakasa Cabang Sragen itu
berlangsung cukup sederhana yang dihadiri para anggota Pakasa 20 kecamatan di
Kabupaten Sragen.
Juga tampak hadir GKR Wandansari, Ketua LDA (lembaga dewan
adat) Keraton Surakarta. Dimana acara tersebut tetap mengindahkan aturan pemerintah dengan
protokol kesehatan ketat. Selain itu acara semakin hangat, akrab dan meriah,
karena di sambut dengan Tari Gambyong dan dihibur dengan penampilan Tari
Ramayana. (Sri Wahono)