Puspo Wardoyo (kiri), ketika
membagikan paket Wakaf Modal produktif kepada pelaku UMKM untuk para pimpinan Ponpes
dan Pengusaha Solo.
SOLO
(JURNALKREASINDO) - Menyusul ditanda
tanganinya kerja sama (Mo U) dalam
penyediaan pangan, peternakan dan pemasaran hasil peternakan serta pengelolaaan
dana filantropi dalam program kemanusiaan, Yayasan Global Wakaf dan PT Agro
Wakaf Corpora dengan PT Halalan Thayyiban Indonesia (HTI) antara Founder PT
Halalan Thayyiban Indonesia (HTI) H Puspo Wardoyo dengan
Drs Ahyudin, Presiden Global Moslem Society Foundation
tercapai berbagai kesepakatan. Salah satu yang cukup menarik, bakal diwujudkan
setidaknya 1.000 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Solo
Raya, diupayakan naik kelas menjadi pengusaha sukses seperti rol model H Puspo
Wardoyo, pengusaha yang merintis dari bawah hingga sukses.
Selain memberikan modal produktif, kolaborasi tersebut bakal
segera dilakukan langkah pemberian modal, pelatihan dan pendampingan. Drs
Ahyudin juga dikenal sebagai pemimpin Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT)
didampingi Founder PT Halalan Thayyiban Indonesia (HTI) H Puspo Wardoyo mengatakan,
pihaknya bakal melatih para pegiat UMKM agar sukses berwiraswasta.
Puspo Wardoyo (kiri) sebagai Owner Ayam Bakar
Wong solo dan Ahyudin, Komisaris ACT saat menunjukan MoU yang baru saja mereka
tanda tangani.
" Sekitar 1.000
orang pegiat UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah akan diberi modal.
Bukan dalam bentuk uang namun berupa komoditi," ujar Founder PT Halalan
Thayyiban Indonesia (HTI) H Puspo Wardoyo dan Drs Ahyudin Presiden Global
Moslem Society Foundation usai penanda tanganan MoU di Rumah Makan MakanKu,
Pabelan, Surakarta , Rabu (21/10/2021) malam.
Bahan Makanan
Para pegiat UMKM itu diberi kail bukan ikan. Setiap satu
UMKM diberi bantuan senilai Rp 1 juta berupa bahan makanan yang bisa dijual
oleh UMKM. Dana berasal dari ACT. "Nantinya para pelaku UMKM mendapat
pendampingan dari PT HTI atau MakanKu. Saya akan terjun langsung sebagai
motivator. Saya adalah contoh riiil UMKM dulu memulai usaha dari bawah, hanya
bermodal kecil. "kata Puspo Wardoyo.
Menurut Puspo , pihaknya saat memulai usaha hanya bermodal
semangat dan sedekah. " Sekarang kami akan
memberi pendampingan atau memberi tip atau trik bagaimana cara
berwiraswasta yang benar. Juga bersedekah. Bersedekah semampunya itu ternyata
energi luar biasa yang membuat usaha
berjalan lancar, bahkan berlipat lipat keuntungannya secara luar biasa
disebabkan sedekah yang ikhlas," papar Puspo Wardoyo.
Ahyudin (kiri) dan Puspo Wardoyo (kanan),
ketika memberi keterangan kepada wartawan.
Sementara Presiden Global Moslem Society Foundation Ahyudin
yang juga dikenal pimpinan Yayasan Aksi Cepat Tanggap yang beroperasi lintas
negara bahkan lintas benua mengatakan, wakaf tunai dari ACT. Bukan diberikan
langsung sebagai modal namun sebagai pancingan.
Mengumpulkan Wakaf
Pandemi Covid 19 diakui Ahyudin telah meluluh lantakan
jaringan ekonomi baik di Indonesia maupun di luar negeri. "Namun anehnya
sejumlah UMKM di Indonesia bisa bertahan. Meski problemnya tidak ada modal. ACT
berinisiatip mengumpulkan wakaf tunai dari warga bangsa Indonesia dan
menjadikan modal bagi UMKM."paparnya.
Kaitan dengan Wong Solo Grup. WSG justru di saat pandemi
berhasil melakukan inovasi dengan menciptakan produk makanan cepat saji
MakanKu. Dengan variant berbagai macam makanan. Produk MakanKu akan dijadikan
salah satu komoditas jualan para UMKM. "Kita pilih 1.000 UMKM agar bisa
menjual produk dari MakanKu” jelasnya
Modalnya dari wakaf tunai yang digalang oleh Global Wakaf
dari ACT . Modal tidak dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk produk. Setiap UMKM
mendapat hibah bantuan produk senilai Rp 1 juta. Modal tidak perlu
dikembalikan. Namun diharapkan UMKM bisa lancar melakukan usahanya, bahkan
bertumbuh menjadi pengusaha sukses. Dan modalnya bisa bergulir dinikmati UMKM
lainnya," tuturnya.
Ahyudin dan Puspo Wardoyo bakal bahu membahu melakukan
berbagai cara agar pegiat ekonomi UMKM
bisa naik kelas menjadi pengusaha tangguh. Awalnya akan didampingi oleh pihak
PT HTI atau MakanKu. Bagaimana melakukan marketing produk secara efektif serta
berbisnis menggunakan cara-cara digital seperti membuka toko online,
menggunakan market place maupun cara berbisnis canggih di era digital ini. (Her)