Dengan penampilan elok, para peserta
menyuguhkan tarian unik dan menarik.
SOLO
(JURNALKREASINDO.COM) – Dengan mengusung tema ‘Bangkit Berkarya Untuk Solo’, sebagai perwujudan dari bangkitnya
seni karnaval di Kota Solo.
Satu lagi agenda budaya yang layak dijadikan kalender event
kota Solo, yaitu Wonderful Solo Carnaval. Yang kemunculannya diinisiasi Paguyuban
Seniman Karnaval Solo Raya (PASKAS).
Mengingat selama 2 tahun terakhir seni karnaval vakum
berkegiatan. Kendati berkonsep karnaval, namun acara ini digelar secara hybrid
dari open stage Taman Balekambang Surakarta, pada Sabtu (27/11/2021).
Berbagai bentuk tarian bernuansa Kota Solo diusung dalam acara Gelaran Wonderful Solo Carnaval.
Bagi masyarakat yang menyaksikan secara daring bisa melalui Youtube Channel Gibran TV dan Pariwisata Solo.
Berhuubung masih dalam masa pandemi, maka pihak
penyelenggara dituntut bekerja keras untuk bisa mewujudkannya.
Karnaval dan Defile
Terlebih untuk merealisasikan konsep karnaval dan defile di
panggung terbuka seperti di Taman Balekambang.
Namun tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan dan
jumlah penonton luring secara terbatas yaitu hanya 1/3 dari kapasitas panggung
terbuka.
Bagi penonton yang hadir, dapat
menikmati berbagai penampilan dengan duduk santai direrumpitan.
“Konsep defile-nya sendiri diawali dengan tema Surakarta
Heritage. Yaitu berisi penampilan dari tim pengajar di Wonderful Solo Carnaval”
ungkap Ketua PASKAS, Ikhsanudin Salam
Ini menceritakan
keanekaragaman di Kota Solo. Kemudian dilanjutkan defile tentang local content
dan potensi unggulan dari lima kecamatan di Kota Solo.
Dijelaskan Ikhsan (sapaan akrab Ikhsanudin Salam),
masing-masing kecamatan menunjukkan keunggulan budaya masing-masing daerah.
Seperti sub tema Laweyan dengan defile Kampung Batik
Laweyan, yang bercerita tentang proses pembuatan batik dari awal hingga menjadi
kain batik.
Kemudian sub tema Pasar Kliwon, dengan Kampung Arab-nya.
Dilanjutkan sub tema Jebres dengan defile Kampung Pecinan-nya.
“Untuk sub tema Banjarsari, kita mengangkat lokasi yang
digunakan untuk defile ini, yaitu tentang Balekambang yang berisikan flora dan
fauna. Sedangkan sub tema Serengan yang memunculkan tentang Kampung Pengrajin
Perhiasan” pungkasnya. (Warta)