Sebanyak 1492 Mahasiswa dan 58 DPL
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dilepas oleh Menteri Desa PDTT DRS A
Halim Iskandar, MPd dan Rektor UNS Prof Dr. Jamal Wiwoho.
SOLO (JURNALKREASINDO.COM) - Sebanyak 1492 Mahasiswa dan 58 DPL Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dilepas oleh Menteri Desa PDTT DRS A Halim Iskandar, MPd dan Rektor UNS Prof Dr. Jamal Wiwoho, pada Selasa (18/01/2022).secaras virtual zoom di Auditorium UNS Surakarta.
"Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Membangun Desa Program Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka, yang diselenggarakan secara hybrid melalui Zoom
Cloud Meeting dan kanal Youtube UNS, dari Auditorium GPH Haryomataram S.H.
UNS," ungkap Prof Jamal
Lebih lanjut Prof Jamal mengatakan, tugas memadukan ilmu
pengetahuan yang diperoleh selama berkuliah di perguruan tinggi, dengan kondisi
atau permasalahan yang dihadapi masyarakat, adalah esensi dan sekaligus mandat
dari program KKN yang harus dijalankan Mahasiswa.
"Dengan sifat idealismenya, mahasiswa sebagai salah
satu asset negara yang sangat penting di dalam melakukan pergerakan dan
perubahan. Peran dan fungsi seorang mahasiswa, tidak hanya belajar dan sukses
kuliah saja” paparnya
Namun dengan kekayaan ilmu, ide dan keterampilanya,
mahasiswa juga harus menjadi sosok yang aktif berkontribusi untuk kepentingan
pembangunan dan kemajuan bangsa. Menurut Prof Jamal, Kuliah KKN Tematik
Membangun Desa yang dilaksanakan oleh UNS saat ini.
Pembelajaran
Merupakan implementasi dari salah satu diantara 9 aktifitas Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang dikembangkan UNS, 1.Pertukaran Mahasiswa. 2. Praktik Kerja Profesi, 3. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan.
Rektor UNS Prof Dr. Jamal Wiwoho.
4. Penelitian/Riset, 5. Proyek Kemanusiaan, 6. Kegiatan
Wirausaha, 7. Studi/Proyek Independen, 8. Proyek/Membangun Desa dan 9.
Pelatihan Bela Negara. Kesembilan aktifitas Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini,
sejatinya sebagai pembelajaran dapat terjadi dimanapun.
Karena semesta
belajar tak berbatas, tidak hanya di ruang kelas perpustakaan dan laboratorium,
tetapi juga bisa di desa, industri, tempat-tempat kerja, tempat-tempat
pengabdian, pusat riset, maupun di masyarakat.
Melalui interaksi, sinergi dan kolaborasi yang kuat, antara
perguruan tinggi dengan dunia nyata, maka akan lahir talenta-talenta muda masa
depan bangsa yang unggul dan utuh, yang akan membawa kemajuan dan menciptakan
peradaban baru bangsa Indonesia.
Ancaman Krisis
Diketahui, saat ini ancaman krisis ekonomi dan kesehatan
akibat pandemi covid 19 masih membayangi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu,
kehadiran para dosen dan mahasiswa UNS dalam kegiatan KKN Tematik Membangun
Desa kali ini.
Difokuskan untuk mengerjakan 4 (empat) program besar, yakni
Pengembangan UMKM; Digitalisasi berbagai sektor produktif; Pemberdayaan
Masyarakat dan Proyek Kemanusiaan. Pemilihan program tersebut, didasarkan pada
masukan Pemerintah Kota/Daerah yang selama ini menjadi daerah sasaran/tujuan
KKN Tematik UNS.
“Dan kamipun sependapat bahwa ada beberapa masalah serius
yang saat ini sedang dihadapi pemerintah daerah, yang membutuhkan solusi tepat
dalam mengatasi dampak disrupsi, baik yang disebabkan pandemi covid -19 maupun
kecanggihan teknologi informasi," ungkapnya
Sementara itu, Menteri Desa PDTT DRS A Halim Iskandar, M.Pd
mengharapkan mahasiswa peserta KKN bisa berkolaborasi denga pemerintah desa. (Eps)