Permainan tradisional kembali
menasional melalui gerakan pemuda zaman sekarang.
SUKOHARJO
(JURNALKREASINDO.COM) - Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS) menggelar Festival Permainan Tradisional yang dilaksanakan pada
Sabtu, 29 Februari 2022, di GOR Kampus II UMS.
Eko Sudarmanto, S.Pd., M. Or, selaku dosen Pendidikan
Olahraga UMS menyampaikan, festival ini baru pertama kali dilaksanakan. "Kegiatan
ini dilakukan sebagai aktualilisasi dari mata kuliah permainan tradisional dan
outcomenya adalah festival ini," paparnya
Ia berharap, dari festival ini, permainan tradisional
kembali menasional melalui gerakan pemuda zaman sekarang atau sering disebut
juga generasi milenial. "Mari kita mengembalikan ruh permainan tradisional
kepada generasi penerus bangsa” lanjutnya
Kegiatan ini dibuka secara simbolis
dengan penancapan keris pusaka.
Sebab semakin kesini semakin ditinggal, karena semakin
pesatnya teknologi sehingga menyebabkan kehilangan arah. Dengan demikian, perlu
untuk melestarikan kultur budaya salah satunya permainan tradisional” paparnya
Membudayakan
Permainan Tradisional
Selain itu generasi sekarang juga harus membudayakan
permainan tradisional ini kepada masyarakat umum. Dalam kesempatan yang sama,
Ketua Panitia Festival, Kahfi Hidayat juga menyampaikan kegiatan ini merupakan
kegiatan perdana, karena support dan arahan dari dosen pembimbing.
Salah satu jenis permaian tradisional
Egrang.
"Tema yang diambil dalam kehiatan ini, 'Semarak Kaum Milenial dalam Membangun dan
Melestarikan Permainan Tradisional',
merupakan representasi dari mengikisnya permainan tradisional di era
sekarang," papar Ketua Panitia Festival itu.
Ia juga menyebutkan, beberapa permainan tradisional yang
terdapat dalam festival kali ini, seperti dakon, bakiak, betengan, tarik
tambang, egrang, eklek dan masih banyak lagi. Kegiatan ini dibuka secara
simbolis dengan penancapan keris pusaka yang dihadiri oleh kurang lebih 150
peserta. (Eps)