Bukit Sepikul, jelmaan bongkahan batu
yang diangkat panglima jin, pembantu Bandung Bondowoso membuat Candi Prambanan.
SUKOHARJO
(JURNALKREASINDO.COM) – Sebagian besar warga Desa Tiyaran, Kecamatan
Batu, Kabupaten Sukoharjo sangat percaya, jika munculnya Gunung Sepikul itu,
terjadi karena salah Panglima Jin suruhan Bandung Bondowoso kelelahan memanggul
(mikul – Jawa) sebongkah batu besar dan diletakan begitu saja ditengah hutan.
Bahkan ditinggalkan begitu saja, sehingga akhirnya berubah
menjadi gunung yang oleh penduduk setempat dinamakan Gunung Sepikul. Bagaimana
kisah dan kandungan misteri yang ada didalamnya. Mitos ini dipercaya warga
setempat dari mulut kemulut dan sudah berlangsung ratusan tahun.
Dikisahkan, ketika Bandung Bondowoso (salah satu pemuda yang
pilih tanding) saat itu berniat membangun Candi Prambanan. Semua ini dilakukan
demi memenuhi keinginan Roro Jonggrang, seorang anak raja yang cantik jelita
sebagai syarat agar dapat mempersunting dan mau menjadi isterinya.
Ratusan Jin
Untuk itu Bandung Bondowos mengerahkan ratusan Jin untuk
membantunya, sebab Candi Prambanan harus jadi dalam semalam, sebelum pagi
menyingsing atau kedahuluan ayam berkokok. Nah, Saat salah satu Panglima Jin yang
ikut memikul bongkahan batu besar (material candi) melewati sebuah hutan.
Tiba-tiba mendengar suara ayam berkokok bersaut-sautan.
Karuan saja, kalau panglima Jin ini terhenyak kaget ! ini pertanda pagi sudah
menjelang , maka batal mengusung bongkahan batu itu sampai lokasi yang dituju,
maka diletakan begitu saja dan ditinggalkan. Sehingga tugasnya membantu Bandung Bondowoso dianggap
selesai.
Disini, juga ada lokasi tirakat untuk
mendapatkan berkah kadigjayaan dan kekebalan.
Sebab tanggung-jawabnya membantu hanya sebatas malam saja,
maka bongkahan batu itu ditiggalkan begitu saja di sebuah hamparan lahan dipinggiran
hutan DesaT iyaran, Kecamatan Batu, Kabupaten Sukoharjo dan dalam
perkembangannya, bongkahan batu tadi berubah menjadi sebuah gunung yang dikenal
dengan sebutan Gunung Sepikul.
Jelmaan Batu
“Jadi bongkahan batu sepikul itu sampai sekarang dipercaya jelmaan
dari batu besar yang diangkat oleh Panglima Jin suruhan Bandung Bondowoso” ujar
Agung, salah satu pengelola tempat wisata Bukit Sepikul ini sambil menjelaskan,
artinya, satu pikulan atau satu gendongan.
Meskipun lokasi wisata spiritual Bukit Sepikul baru dibuka
untuk umum sejak beberapa bulan lalu, tetapi sebenarnya bukit ini sudah dikenal
warga sejak lama. Bahkan kalangan paranormal dan pelaku ritual di tempat-tempat
gaib, sudah sering mengujunginya sejak puluhan tahun belakangan.
Tempat Ritual
Maklum, di lokasi sekitar Gunung Sepikul, muncul banyak tempat-tempat
ritual yang dianggap mempunyai kekuatan gaib khusus. Kekuatan gaib tersebut,
dipercaya bisa sebagai perisai diri, gemblengan maupun sejenis kekebalan tubuh.
“Namun ada juga yang meyakini untuk didayagunakan banyak tujuan tertentu”
katanya
Misalnya, untuk ngalap berkah, dengan cara menjalani prosesi
ritual meditasi, menambah ilmu wening dan kekuatan kanuragan (kesaktian).
Bahkan, ada beberapa lokasi tirakat yang menarik untuk menjani ritual kegaiban lain, juga dipercaya masih menyimpan banyak
benda-benda pusaka yang kabarnya
peninggalan dari peradaban Mataram kuno, termasuk peninggalan dari zaman
Majapahit akhir. (Ryan)