NAJWA SHIHAB : INFORMASI KEKINIAN HARUS MAMPU DIKELOLA MEDIA AFILIASI MUHAMMADIYAH

 

Najwa Shihab (kiri), ketika diwawancari sejumlah wartawan televisi, media cetak dan online.

SURAKARTA (JURNALKREASINDO.COM) – Sebagai pengelola media afiliasi Muhammadiyah, diminta untuk memiliki kemampuan menyampaikan informasi yang penting dan menarik. Dimana media afiliasi Muhammadiyah merujuk pada media yang dikelolanya di berbagai lini.

Muhammadiyah sendiri memiliki puluhan media yang dikelola, baik di tingkat pusat maupun daerah. Uangkapan itu disampaikan Najwa Shihab, selaku founder Narasi TV, sebelum naik ke pentas Mata Najwa on Stage Spesial Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah pada Kamis (10/11) malam.

Acaramalam itu dengan tema ‘Merawat Indonesia’ dan dilaksanakan di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS. jurnalis yang akrab disapa Nana tersebut mengatakan, seorang jurnalis itu harus punya kemampuan untuk menyampaikan sesuatu yang penting dengan menarik.

"Jadi bagaimana caranya kita bisa meyakinkan orang,  yang kita sampaikan itu penting karena kita menyampaikan dengan menarik," ujar Najwa Shihab kepada sejumlah sembari menambahkan, caranya, pertama yang harus dilakukan adalah kenali siapa orang yang akan diajak bicara.

Mengenali Pembaca

"Jadi target dan sasaran kita siapa. Semakin kita kenal siapa pembaca kita makin relevan. Bisa memahami apa kebutuhan mereka sehingga kita akan bisa makin relevan, maka dalam hal penyampaian informasinya, tidak hanya sekedar menyampaikan 5 W 1 H saja, tetapi so what” paparnya

Pengelola media afiliasi Muhammadiyah, harus menyampaikan informasi  penting dan menarik.

Artinya, seberapa penting informasi yang disampaikan itu untuk pembaca dan membuat pembaca atau penonton bisa memperbaiki kualitas hidup."Karena (makna) sesungguhnya jurnalisme itu, ketika menyampaikan  informasi bisa membuat kualitas hidupnya jadi lebih baik," jelasnya

Selain itu, jurnalis harus mampu mengenali audiensnya."Kenali audiensnya, siapa yang kita ajak bicara dan mengapa ini relevan buat mereka dan kedua, harus terus menerus tahu apa yang jadi keresahan, concern mereka. Dengan begitu media bisa menjawab keresahan itu” jelas Nana

Sehingga media yang dikelola bukan hanya penting, tapi juga dibutuhkan, karena informasi yang diberikan selalu relevan dengan kebutuhan pembaca. Pengelola media harus update, ikut trend, dan selalu tahu gaya terbaru audiensnya.

Penyampaian Menarik

Sehingga cara penyampaian yang menarik akan membuat orang mau menyelami lebih jauh apa yang ditawarkan media. Najwa Shihab mengungkap, narasi TV selalu menampilkan beragam kemasan dan format yang beragam variasinya dengan melihat platform yang digunakan.

 

"Tergantung platformnya apa. Ini (soal platform) juga hal penting.  Bagaimana kemampuan pengelola media mengenali platform yang ada. Beda platform beda pendekatan, beda teknologi yang dipakai, beda pula kemasannya," terangnya

Dicontohkan,  penggunaan TikTok tentu beda dengan menggunakan website atau YouTube yang lebih panjang durasinya dan juga lebih rumit konten yang dibuat."Penting bagi kita menguasai platformnya, sehingga kita bisa menyesuaikan dengan audiens yang ada di platform itu’ tegasnya

Kemasan bisa beragam, bisa hal - hal yang aneh-aneh juga. Nikmati suatu pekerjaan, terutama di media digital, kesempatan 'try and error' dan mencoba itu lebih mudah dan murah. Disarankan, agar pengelola media afiliasi Muhammadiyah menggunakan data yang diperoleh di media digital.

Memperoleh Data

Hal ini untuk mendapatkan perilaku menonton audiens. "Kita bisa mudah memperoleh data informasi soal audiens. Berapa lama audiens menonton, tonton retention timenya, terus apa yang audiens tonton selain konten yang kita buat” sarannya

Jadi olah data itu, menggunakan data itu untuk mencoba berbagai format yang lain. kalau gagal bisa coba yang lain. Najwa Shihab juga menyampaikan, jurnalis media harus berani mencoba, harus selalu belajar."Jadikan audiens teman bicara, bukan menggurui atau memberi tahu, tapi belajar bersama-sama” pungkasnya. (Njar)