Drs, Yuliatmono, MM, bupati
karanganyar (kiri) didampingi HM Adib Ajiputra, Drs HM Adib Ajiputra, MM Ketua
Yayasan Daarul Quran, menujukan prasasti yang berisi pesan.
KARANGANYAR (JURNALKREASINDO.COM) – Dengan digelarnya soft opening masdjid Alkahfi Daarul Quran, pada Jumat (09/12/2022) di Gajahan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, diharapkan para santrinya bisa memberikan kontribusi penghafal Al Quran secara terus menerus.
Semakin banyaknya penghafal Al Quran yang lahir dari para
santri di Ponpes Daarul Quran ini secara berkala, maka keimanan generasi muda
akan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara. “Generasi muda jangan sampai lepas
dari Al Quran, karena isi Al Quran ini akan membentuk karakter dan sifat
manusia” ujar Drs Yuliatmono, MM Bupati Karanganyar dalam pidatonya
Ungkapan Yuliatmono itu, diutarakan setelah dia menjalani
sholat Jum at berjamaah di Masdjid Al Kahfi Daarul Quran. Lebih jauh dia
mengatakan, sesuai dengan nama Ponpes ini, maka para santri disini wajib
membentuk lingkungan penghafal Al Quran. “Bersamaan dengan itu, para utadz juga
harus berupaya keras terus mengembangkan sumber daya yang unggul dalam keimanan”
katanya
Penghafal Al Quran
Dengan demikian, maka para ustadz disini bukan saja memiliki
kewajiban membentuk generasi penghafal
Al Quran semata, tetapi sekaligus melayani Allah SWT melalui tugasnya
masing-masing. Baik dalam hal ilmu pengetahuan dalam berkeimanan, juga ilmu
pengetahuan modern juga jangan sampai ketinggalan, agar terus bisa mengikuti
perkembangan zaman.
Drs, Yuliatmono, MM, ketika berdoa
sebelum menggunting pita tand a dibukanya Masdjid Al Kahfi Daarul Quran.
“Tetapi dalam berprilaku sehari-hari jangan sampai lepas dari tuntunan Allah SWT
melalui ajaran Al Quran” terang Yuliatmono sembari menambahkan, tentang ajaran bersedekah
juga jangan sampai ditinggalkan, karena sedekah itu selain dapat menghapus
dosa, juga akan selalu mendapatkan rejeki berkah yang sangat bermanfaat bagi sesama
dan lingkungannya.
Sementara itu Drs HM Adib Ajiputra, MM Ketua Yayasan Daarul
Quran melaporkan, bahwa awalnya pembangunan masdjid Al Kahfi ini direncanakan
hanya satu lantai, namun dalam perkembangannya dan dari hasil musyawarah serta persetujuan
dari para pengurus, nantinya bakal dibangun menjadi tiga lantai. “Karena dalam perkembangannya akan dijadikan Masdjid Raya”
ujarnya
Guru Berkualitas
Dengan demikian, biaya yang semula hanya membutuhkan Rp 1,5 miliar
mebengkak menjadi Rp 2,5 miliar.
Pihaknya, kata Adib, juga telah melaksanakan program yang dicanangkan Bupati Karanganyar, dimana
bupati Yuliatmono telah memprogramkan dan menitipkan satu desa satu penghafal
Al Quran.
Disaksikan pengurus
Masdjid Al Kahfi Daarul Quran, Bupati Karanganyar menuliskan pesannya.
“Dari 33 santri yang
berasal dari masing-masing satu orang, satu desa se-kabupaten Karanganyar itu,
telah kami didik sabagai calon penghafal Al quran dengan baik” katanya sambil
menambahkan, bahwa di Ponpes Daarul Quran ini diasuh oleh guru-guru yang
berkualitas, ada yang lulusan Al Hajar maupun Ponpes Nirboyo.
Acara Soft Opening Masdjid Al Kahfi Daarul Quran itu diawali
dengan pengguntingan pita oleh Bupati Karanganyar, dilanjutkan penulisan dan
penandatangan prasasti oleh Yuliatmono, dilanjutkan dengan menjalani sholat Jumat
berjamaah bersama bupati dan wakil bupati karanganyar bersama jajarannya,
selanjutnya acara ditutup dengan makan
siang bersama. (Her)